JAKARTA, Garda45.com – Keprihatinan yang dialami seorang Guru asal Kabupaten Siak atas nama Kaspen Nahar sampai saat ini, Senin (14/2/2022) belum juga dapat Perhatian dari organisasi profesi tempat dia bernaung, yakni Persatuan Guru Republik Indonesia Kabupaten Siak maupun Provinsi Riau.
Hal itu disampaikan Larshen Yunus, salah seorang Koordinator Aktivis Peduli Masyarakat Pengidap Penyakit Langka.
Bertempat di salah satu bilangan di Kavlingan Jakarta Pusat, Larshen Yunus lagi-lagi mengajak, agar semua pihak bersatu padu memberikan perhatian bagi Kondisi Anak Sang Guru yang bernama Muhammad Ammar Fathan.
Bocah Kecil yang berusia lebih kurang 10 bulan itu, sudah hampir 1 tahun berada di Jakarta. Bermodalkan Tekad yang besar, kedua orangtuanya memberanikan diri membawa anaknya berobat ke Jakarta, kendati memang sampai saat ini belum cukup maksimal bantuan yang didapatkan.
“Karena beliau ini seorang Guru, jadi atas nama Elemen Aktivis Peduli Masyarakat Miskin, bersama-sama dengan Persatuan Wartawan yang ada di Republik ini, meminta dan memohon, agar Ketua PGRI Provinsi Riau maupun Pengurus Kabupaten Kota berkenan memberikan uluran tangannya. Terlebih Ketua PP PGRI yang di Siak itu adalah seorang Sekdakab, jadi kami kira tak mungkin sulit untuk bersama-sama menghimpun Dana Bantuan bagi Bocah Pengidap Penyakit Langka, Anak dari Seorang Guru ini” ungkap Aktivis Larshen Yunus.
Alumni Sekolah Vokasi Mediator Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu juga tegaskan, terhadap sesiapa yang membantu, pihaknya juga akan memberikan berupa Sertifikat Penghargaan, sebagai bentuk Apresiasi dari Kalangan Aktivis dan Jurnalis.
“Ayo Semua! Terutama bagi kalangan Guru yang terhimpun dalam satu wadah perjuangan bersama, yakni PGRI. Bantu Teman Sejawatmu, ini Pak Kaspen Nahar, salah satu Guru dari Kabupaten Siak butuh Uluran Tangan dari Bapak Ibu semuanya!” akhir Larshen Yunus dan Rudi Yanto, salah satu Wartawan Senior dari Provinsi Riau.****
KEND ZAI
Komentar