PEKANBARU, Garda45.com – Viral dalam pemberitaan beberapa media atas insiden pengeroyokan sekretaris KNPI Riau yang terjadi pada, 7/10/22, malam, yang menyebut suruhan PJ Walikota Pekanbaru, Muflihun. Dalam tudingan tersebut, PJ walikota Pekanbaru, Muflihun adalah sebagai dalang atas insiden tersebut.
Informasi yang dihimpun media ini, Pengeroyokan sekaligus Penyiksaan terhadap Sekretaris Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau, Miftahul Syamsir, terjadi di Jalan Rajawali Kecamatan Sukajadi Pekanbaru, pada Jumat (7/10/22), malam.
Sekretaris Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau, Miftahul Syamsir, korban dugan pengeroyokan serta penyiksaan tersebut menjelaskan, bahwa dirinya dihubungi oleh orang yang “mengaku” Suruhan PJ Wako Pekanbaru, Muflihun, untuk bertemu di salah satu tempat di Jalan Rajawali Kecamatan Sukajadi Pekanbaru.
Setibanya di lokasi, datang segerombolan atau sekelompok Preman yang menggunakan Mobil Pajero Sport warna Putih mengaku Simpatisan, Suruhan dan Orang dekat Penjabat (PJ) Walikota Pekanbaru, Muflihun,
langsung melakukan Pemukulan, Pengeroyokan sekaligus Penyiksaan terhadap dirinya.
Menurut UUL, sapaan akrab Sekretaris KNPI Riau itu, bahwa dirinya spontan di Keroyok dan dilakukan Penyiksaan. Gerombolan itu diduga kuat bagian dari “Kelompok Preman Peliharaan” PJ Wako, Muflihun.
“Iya! kami sinyalir nama Pelakunya Defrianto alias Epi Taher yang diduga kuat adalah Ketua AMPG Kota Pekanbaru, “ujar Efriadi Situmorang, salah satu unsur Wakil Ketua KNPI Provinsi Riau.
Sementara, PJ Walikota Pekanbaru, Muflihun, ketika media ini konfirmasi terkait tudingan bahwa dirinya adalah yang menyuruh para pelaku untuk melakukan pengeroyokkan terhadap Sekretaris KNPI Riau. Muflihun bantah tegas tudingan tersebut.
“Saya tidak pernah berniat jelek sama siapapun. Apalagi memerintahkan atau menyuruh untuk memukul. Ini diluar pengetahuan aku,” tegas Muflihun, Jumat (8/10/22).
Reporter : KEND ZAI.