PEKANBARU, Garda45.com – Pasca beredarnya Video Call Sex alias VCS seorang pria wajah mirip yang diduga Sekretaris Daerah Rokan Hilir (Rohil), FE di media sosial beberapa hari yang lalu masih menjadi bahan bibir masyarakat Riau Khususnya Kabupaten Rokan Hilir.
Meski Video Call Sex alias VCS tersebut sudah ditelusuri Bupati Rohil namun faktanya kasus ini masih belum usai alias belum menemui titik kejujuran utama dibalik beredar luas video disosial media (medsos).
Merasa tidak puas dan kunjung penjelasan. Aliansi Masyarakat Peduli Marwah Riau (AMPMR) akhirnya melakukan aksi demo didepan Kantor Gubernur Riau dengan tujuan mendesak Pj Gubri SF Ariyanto dan meminta Polda Riau untuk mengusut tuntas pelaku VCS .
Massa yang merupakan gabungan dari elemen pemuda, mahasiswa dan tokoh adat kompak menuntut Pemerintah Provinsi Riau segera bertindak, sebab Massa menilai Bupati Rohil Epi Sintong terkesan melindungi bawahannya.
Dalam aorasinya, Abdul Hafhiz selaku kordinator lapangan dalam aksinya menyampaikan tiga tuntutan. Pertama meminta kepada Gubernur Riau agar memerintahkan Bupati Rokan Hilir untuk memecat Fauzi Efrizal dari jabatannya sebagai Sekda Rokan Hilir, karena telah mencoreng nama baik Kabupaten Rokan Hilir.
“Kami meminta kepada Kapolda Riau agar mengusut tuntas kasus pornografi yang diduga melibatkan Sekda Rohil. Kami juga minta kepada Sekda Rohil agar bersikap koperatif dalam membantu proses penyidikan, agar pelaku kejahatan VCS ini bisa diusut dengan tuntas dan tidak menimbulkan korban yang baru,”kata Abdul Hafhiz, dalam orasinya, Rabu (27/3/24).
“Kita sebagai masyarakat provinsi Riau jangan mau dikotori apalagi oleh pejabat yg menjadi perwakilan dan contoh dari masyarakat. Kami dari Aliansi Masyarakat Peduli Marwah Riau meminta kepada aparat hukum agar segera menindak lanjuti kasus ini sampai tuntas,” imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan KEND Zai Selaku Kordinator Umum massa aksi AMPMR, agar segera di pecat Sekda Kabupaten Rokan Hilir karena telah diduga menunjukkan sikap yang tidak mencerminkan seorang pejabat publik.
“Kami minta segera dipecat dan diganti Sekda Rokan Hilir. Kami nilai bahwa sekda ini tidak punya moral dan sudah putus urat malunya, “tegas bung Kend Zai.
KEND menegaskan, jikalau Sekda tidak di pecat oleh Bupati Rohil maka pihaknya meminta kepada Menteri dalam Negeri (Mendagri) segera evaluasi Afrizal Sintong dari jabatan sebagai Bupati Rakan Hilir.
“Jika Bupati tidak berani pecat dan melindungi bapak Sekda, maka kami minta dengan tegas kepada Mendagri agar Bupatinya segera di Evaluasi, karena melindungi pejabat yang tidak punya etika dan moral, “tegas Zai.
Tak berselang lama, para unjukrasa ditemui Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Hukum Setdaprov Riau, Yan Dharmadi SH MH.
“Iya kita menerima tuntutan aksi dari masyarakat dari AMPMR terkait kasus Sekda Rohil. Para unjukrasa meminta Gubernur Riau untuk memerintahkan Bupati Rohil agar memproses Sekda Rohil. Tentu kami Pemprov Riau memberikan perhatian terhadap kasus ini. Namun untuk pemberian sanksi itu merupakan kewenangan Bupati Rohil selalu Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) di Rohil,” kata Yan Dharmadi.
Sementara itu, Darbi, SAg selaku Ketua Dewan Penasehat AMPMR dengan tegas mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan aksi susulan apabila tuntutan mereka tidak diindahkan oleh Gubernur Riau
“Kasus yang menimpa Sekda Rohil ini sudah menjadi isu nasional, saya kira Bupati Epi Sintong harus tegas mengambil sikap segera pecat dan non aktifkan Sekda Fauzi Efrizal, jangan sampai kami menduga Bupati Rohil tidak becus memimpin rohil, karena kasus yang sudah menjatuhkan marwah riau, bumi melayu didiamkan begitu saja olehnya,” ujar Darbi.
Dikatakan Darbi selain mendesak Fauzi Efrizal dicopot AMPMR juga meminta agar bawahan bupati epi sintong itu koperatif agar penegak hukum bisa mengungkap identitas pelaku supaya kedepannya tidak ada lagi korban selanjutnya.
“jangan menghilang begitu saja, harus kesatria jangan jadi pecundang. Fauzi Efrizal seorang Sekda yang seharusnya menjadi panutan seluruh ASN di kabupaten Rokan Hilir yang dikenal dengan julukan Negeri Seribu Kubah,” Katanya mengakhiri. (red).
