PEKANBARU, Garda45.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Pekanbaru yang dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, mulai memunculkan berbagai pasangan calon yang berlomba-lomba memperebutkan kursi Walikota dan Wakil Walikota. Salah satu pasangan yang kini mendapat sorotan dan dukungan kuat adalah pasangan “IDAMAN”, yang terdiri dari Ida Yulita Susanti dan Kharisman Risanda.
Dukungan penuh ini datang dari Pemuda Remaja Masjid (PRIMA) se-Kota Pekanbaru, yang merupakan gabungan pemuda, aktivis, mahasiswa, pelajar, serta para takmir masjid di lingkungan Kota Pekanbaru.
Mujiburahman, ST, selaku Ketua Umum PRIMA Kota Pekanbaru, dalam keterangannya kepada awak media menyatakan, pemuda remaja masjid (PRIMA) se-Kota Pekanbaru telah sepakat untuk mendukung dan memenangkan pasangan IDAMAN, yakni Kak Ida Yulita dan Bang Kharisman Risanda.
“Pasangan ini dinilai sangat berpengalaman dan mampu memahami kebutuhan pemuda remaja masjid, serta memiliki komitmen yang tinggi terhadap perkembangan agama,” ujarnya, Rabu (28/8/24).
Mujiburahman menambahkan bahwa dukungan ini tidak muncul begitu saja. Sebagai anggota DPRD, Ida Yulita Susanti dikenal sangat mudah diajak berkomunikasi dan sering kali membawa aspirasi masyarakat, terutama dalam pembangunan masjid dan pelaksanaan kegiatan pelatihan bagi pemuda remaja masjid.
Sementara itu, Kharisman Risanda juga dikenal dekat dengan para aktivis muda dan telah memberangkatkan puluhan orang untuk menunaikan ibadah umrah, menunjukkan komitmennya kepada rakyat dalam berbagai situasi.
“Ini bukti bahwa mereka berdua bisa bersama rakyat dalam suka dan duka. Ada banyak alasan mengapa kami memilih untuk bersama pasangan IDAMAN,” lanjut Mujiburahman.
PRIMA menegaskan untuk mendukung penuh pasangan IDAMAN dalam Pilkada mendatang.
“Sudah saatnya pemuda remaja ambil peran untuk perubahan Kota Pekanbaru yang lebih maju. Kami mengajak seluruh pemuda remaja masjid untuk bersatu dalam satu barisan, mendukung PRIMA IDAMAN. Kami yakin, dengan pasangan IDAMAN, Pekanbaru bisa menjadi kota yang baldatun tayyibatun wa rabbun ghafur,” tutup Mujiburahman.
KEND ZAI.
Komentar