PEKANBARU, Garda45.com – Calon Wali Kota Pekanbaru nomor urut 01, Muflihun, menyatakan dukungan penuhnya terhadap program yang digagas oleh Kepolisian Daerah (Polda) Riau dalam menjaga agar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) berlangsung dengan damai. Hal ini, menurutnya, sangat penting untuk menciptakan suasana yang kondusif di tengah masyarakat serta memastikan bahwa demokrasi berjalan dengan lancar dan bermartabat.
Menurut Muflihun, Pilkada, terutama Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwako/Pilwawako) Pekanbaru 2024, harus menjadi momen yang penuh martabat dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan tanpa adanya serangan pribadi kepada para calon yang bersaing. Ia menegaskan bahwa kompetisi harus diwarnai dengan cara-cara yang fair dan terhormat, tanpa adanya upaya untuk menjatuhkan lawan melalui karakter assassination atau kampanye hitam.
“Kita harus menjunjung tinggi nilai-nilai yang diajarkan oleh agama dan budaya luhur yang kita miliki di bumi Melayu ini. Saya yakin, masyarakat Pekanbaru menginginkan proses Pilkada yang adil, jujur, dan bermartabat. Jangan ada serangan pribadi atau usaha-usaha untuk membunuh karakter calon yang lain,” ujar Muflihun dalam keterangannya kepada wartawan di Pekanbaru, Rabu, 9 Oktober 2024.
Lebih lanjut, Muflihun yang akrab disapa Uun ini, menekankan pentingnya sikap ksatria dalam berpolitik, yang menurutnya sangat selaras dengan nilai-nilai yang dipegang oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
“Sebagai calon pemimpin yang akan melayani rakyat, sikap ksatria itu penting. Kita harus bersaing secara sehat dan sportif,” tegasnya.
Muflihun yang juga merupakan kader Partai Gerindra, mengungkapkan kekhawatirannya mengenai penyebaran berita bohong atau hoaks yang berpotensi merusak keharmonisan masyarakat selama masa Pilkada.
Menurutnya, berita bohong yang sengaja disebarkan dengan tujuan untuk menjatuhkan lawan politik kerap kali menjadi senjata dalam kompetisi politik, terutama di masa-masa menjelang pemilihan.
“Berita hoaks atau berita bohong yang bertujuan untuk menjatuhkan lawan politik sering kali muncul di saat-saat seperti ini. Masyarakat harus benar-benar selektif dalam menerima informasi, terutama dari internet atau isu-isu yang berkembang di lingkungan. Kita harus bisa menyaring mana informasi yang benar dan mana yang hanya bertujuan untuk menyesatkan,” kata Uun.
Dalam kesempatan tersebut, Uun juga berpesan kepada masyarakat untuk tidak mudah terhasut oleh informasi yang belum tentu kebenarannya, yang dapat memicu konflik dan perpecahan.
“Saat ini, sangat penting bagi kita untuk menjaga persatuan dan keharmonisan di tengah masyarakat. Jangan sampai kita terpecah belah hanya karena berita-berita bohong yang sengaja disebarkan untuk menciptakan kegaduhan,” tambahnya.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Muflihun menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan pihak kepolisian dan elemen masyarakat lainnya dalam menciptakan situasi yang kondusif selama proses Pilkada berlangsung. Ia mengapresiasi langkah Polda Riau dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama proses demokrasi ini.
“Kita dukung sepenuhnya program Polda Riau dalam menciptakan Pilkada damai. Saya juga berharap seluruh pihak, baik itu masyarakat, partai politik, maupun para kandidat, dapat bekerja sama untuk mewujudkan Pilkada yang aman dan damai. Mari kita hindari segala bentuk provokasi, fitnah, dan tindakan-tindakan yang dapat memicu konflik di masyarakat,” ujarnya.
Muflihun juga mengingatkan pentingnya edukasi bagi masyarakat terkait literasi digital, terutama dalam menghadapi arus informasi yang begitu deras. Ia menilai bahwa semakin banyaknya masyarakat yang mengakses internet, semakin besar pula kemungkinan mereka terpapar oleh informasi yang tidak valid atau bahkan hoaks.
“Oleh karena itu, selain mendukung Polda Riau dalam menciptakan Pilkada damai, saya juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk lebih waspada terhadap informasi yang beredar. Jangan mudah percaya pada berita-berita yang tidak jelas sumbernya. Selalu periksa kebenaran informasi sebelum menyebarkannya kepada orang lain. Literasi digital menjadi kunci penting untuk melindungi masyarakat dari hoaks,” pungkasnya.
Tidak hanya itu, Muflihun juga berharap agar Pilkada tahun ini dapat menjadi ajang pembelajaran politik yang baik bagi masyarakat Pekanbaru. Menurutnya, masyarakat Pekanbaru memiliki kecerdasan yang cukup untuk bisa memilih pemimpin yang tepat tanpa terpengaruh oleh isu-isu negatif yang beredar.
“Saya optimis bahwa masyarakat Pekanbaru mampu memilih dengan bijak. Mari kita jaga demokrasi ini dengan sebaik-baiknya, dengan mengutamakan nilai-nilai sportifitas dan integritas. Jangan biarkan hoaks dan kampanye hitam merusak proses yang seharusnya berjalan dengan damai dan bermartabat,” tutup Muflihun. (red)
Komentar