Nasional

Hari Keempat Pencarian Longsor Cilacap, Tim SAR Fokus pada Empat Sektor dengan Dukungan Peralatan Lengkap

9
×

Hari Keempat Pencarian Longsor Cilacap, Tim SAR Fokus pada Empat Sektor dengan Dukungan Peralatan Lengkap

Sebarkan artikel ini
Anjing pelacak (K-9) dikerahkan untuk membantu mendeteksi keberadaan korban yang tertimbun longsor di Dusun Cibuyut. (G45/Tim SAR).

CILACAP | Garda45.com – Memasuki hari keempat, Minggu (16/11/2025), operasi pencarian dan pertolongan (SAR) korban longsor di Desa Cibeuying, Majenang, Cilacap, ditingkatkan intensitasnya. Sebanyak 21 unit ekskavator, 17 alat bantu kompresor (alkon) atau pompa air, dan 9 anjing pelacak (K-9) diturunkan ke lokasi pencarian. Sejak Minggu pukul 06.00 WIB, tim SAR Gabungan telah memulai operasi pencarian.

Upaya ini dilakukan untuk mempercepat pencarian 12 korban yang masih tertimbun di dua dusun terdampak, yaitu di Dusun Cibuyut dan Dusun Tarukuhan.

Pengerahan peralatan dalam jumlah besar ini menjadi yang terbesar sejak operasi dimulai, menyusul kondisi lapangan yang dipenuhi material tebal dan akses yang sulit.

SAR Mission Coordinator (SMC) Muhamad Abdullah menjelaskan bahwa rencana operasi hari keempat difokuskan pada empat sektor utama.

Di Dusun Cibuyut, pencarian berpusat pada worksite A-1 dan A-2, di mana enam orang masih dalam pencarian. Sementara di Dusun Tarukuhan, upaya serupa dilakukan di worksite B-1 dan B-2 untuk mencari enam korban lainnya.

“Kami telah membagi area terdampak menjadi empat sektor prioritas. Pengerahan 21 ekskavator bertujuan mempercepat pembukaan akses dan penyingkiran material,” katan SAR Mission Coordinator (SMC) Muhamad Abdullah kepada Garda45.com, Minggu (16/11/2025) siang.

“Sementara unit K-9 dan alkon berfungsi maksimal dalam mendeteksi serta mengeringkan area yang diduga menjadi lokasi survivor,” tambah Abdullah.

Hujan dengan intensitas tinggi sejak beberapa hari terakhir membuat tanah semakin labil dan meningkatkan potensi longsor susulan. Hingga hari keempat, tim masih bekerja dengan kewaspadaan tinggi terutama pada hujan deras.

Mereka berpacu dengan waktu dan kondisi alam demi menemukan seluruh korban yang masih hilang. Hingga saat ini sudah diketemukan 11 orang meninggal dunia, dan 12 orang masih dalam pencarian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *