PEKANBARU | Garda45.com – Mahasiswa Program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Riau tahun 2025 mengadakan kegiatan pemberdayaan pembuatan taplak meja dengan teknik tie dye di UPT SPNF SKB Kota Pekanbaru. Kegiatan ini melibatkan tim pemberdayaan, tutor, dan warga belajar SPNF SKB Kota Pekanbaru dari berbagai tingkatan, mulai dari kesetaraan Paket A, Paket B, hingga Paket C.
Kegiatan pemberdayaan pembuatan taplak meja ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai Senin, 20 Oktober 2025, hingga 22 Oktober 2025. Pembuatan taplak meja dengan teknik tie dye ini merupakan aktivitas kreatif yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan peserta dalam bidang seni kriya, khususnya dalam teknik pewarnaan kain.
Kegiatan ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan, mulai dari persiapan bahan, pembuatan pola kain, proses pengikatan, pewarnaan, hingga pengeringan dan finishing. Melalui kegiatan ini, peserta tidak hanya belajar mengenai teknik dasar tie dye, tetapi juga mengembangkan kreativitas, kerja sama tim, serta kemampuan bekerja dengan lebih teliti.
Di hari pertama, kegiatan dimulai dengan pembagian kelompok. Setelah itu, warga belajar diperkenalkan dengan konsep dasar tie dye, pola-pola dasar yang dapat dibuat, serta cara mengombinasikan warna agar menghasilkan motif yang menarik.
Kemudian, di hari kedua, warga belajar menyiapkan kain, meracik warna, dan mengaplikasikan warna kepada kain yang akan dijadikan taplak meja. Setelah proses pewarnaan selesai, kain dibiarkan semalaman untuk memastikan warna menyerap dengan sempurna.
Di hari ketiga, lipatan kain yang sudah didiamkan semalaman dibuka, lalu dibilas menggunakan air bersih hingga sisa warna hilang, lalu dikeringkan di tempat teduh agar warna tidak cepat pudar.
Secara keseluruhan, kegiatan pembuatan taplak meja dengan teknik tie dye tidak hanya memberikan pengalaman kreatif, tetapi juga melatih kesabaran, ketelitian, dan kemampuan estetika peserta. Produk yang dihasilkan dapat digunakan dalam kegiatan lembaga maupun dijadikan media pembelajaran dalam pengembangan keterampilan hidup (life skill).











