ACEH TAMIANG | Garda45.com – Krisis air bersih di wilayah terdampak banjir mendorong Kementerian Pekerjaan Umum mempercepat penanganan pemulihan layanan dasar. Bantuan air bersih dan sanitasi dikirim langsung untuk memastikan warga tetap mendapatkan pelayanan layak selama masa tanggap darurat.
Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan kehadiran pemerintah pusat tidak boleh terlambat dalam situasi bencana. Menurutnya, kebutuhan dasar warga harus dijamin penuh.
“Prinsip kami memastikan masyarakat terdampak mendapat layanan dasar yang layak dan aman. Itu prioritas kami,” tegas Dody, Minggu (7/12/2025).
Bantuan diarahkan memenuhi kebutuhan air bersih dan sanitasi, sekaligus memperkuat layanan kesehatan darurat.
“Situasi darurat membuat akses air bersih semakin penting,” imbuhnya.
Untuk itu, Kementerian PU menerjunkan dua tim tanggap darurat. Tim pertama bergerak dari Banda Aceh menggunakan kapal motor penyeberangan, membawa enam kendaraan pendukung termasuk mobil komando dan dua unit Mobile Treatment Apparatus (MTA). Tiga dump truck juga disertakan untuk distribusi sarana.
Armada tersebut mengangkut 15 hidran umum dan lima toilet modular. Bantuan logistik berupa pangan dan obat-obatan turut dimobilisasi. Perjalanan hampir sepuluh jam ditempuh di tengah hujan deras dan kondisi jalan yang rusak.
Tim kedua berangkat dari Depo Medan menggunakan tujuh kendaraan. Mereka membawa hidran umum, toilet portabel, serta tangki biofilter. Setibanya di Aceh Tamiang, MTA fokus mengisi reservoir PDAM yang menopang kebutuhan air untuk RSUD Muda Sedia.
Kementerian PU terus memastikan koordinasi dengan pemerintah daerah berjalan tanpa hambatan. Pemantauan dilakukan untuk menyesuaikan dukungan dengan kondisi lapangan.
