AGAM | Garda45.com – Jembatan darurat satu-satunya akses penghubung dua desa di Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, kembali putus setelah banjir susulan menerjang daerah tersebut pada Minggu (7/12/2025). Akibatnya, ratusan warga terisolasi dan kesulitan mendapatkan suplai logistik.
Banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah itu sejak Sabtu sore. Padahal, jembatan darurat tersebut baru dibangun usai galodo yang melanda Agam pekan lalu. Kini, bahan pangan warga kembali menipis karena jalur utama distribusi logistik terputus total.
Melihat kondisi darurat, personel Brimob dan Sabhara Polda Riau yang sedang melaksanakan BKO langsung turun membantu warga menyeberangi sungai. Arus sungai yang masih kuat memaksa petugas melakukan evakuasi ekstra hati-hati.
Aksi kemanusiaan para personel mencuri perhatian saat mereka terpaksa menggendong warga yang tidak mampu berjalan, termasuk lansia, perempuan, dan anak-anak, agar bisa menyeberang dengan aman.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Karibianto, membenarkan evakuasi tersebut.
“Cuaca hujan masih melanda Palembayan. Jembatan darurat yang sempat kami buat putus, warga kesulitan menyeberang,” ujarnya, Minggu.
Ia menyebutkan, inisiatif penyelamatan dilakukan spontan oleh anggota di lapangan untuk memastikan kebutuhan dasar warga tetap terpenuhi.
“Stok pangan di desa sudah menipis. Jalur ini penting agar bantuan segera tersalurkan,” tegasnya.
Anom mengimbau warga tidak memaksakan diri melintasi sungai tanpa pengawasan petugas.
“Kami minta warga tetap waspada. Bila butuh bantuan, segera hubungi petugas di posko,” katanya.
