PEKANBARU | Garda45.com – pemerintah daerah di Provinsi Riau resmi menetapkan status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi. Ketiga daerah tersebut adalah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Indragiri Hilir (Inhil), dan Siak.
Kepala BPBD dan Damkar Riau, Edy Afrizal, menyebut status ini sebagai langkah antisipasi karena Riau telah memasuki musim hujan dengan potensi cuaca ekstrem.
“Tiga daerah sudah menetapkan status darurat bencana hidrometeorologi. Yakni Rohul, Inhil dan yang terbaru Siak,” kata Edy, Minggu (7/12/2025).
Pemprov Riau juga mengaktifkan posko koordinasi sebagai pusat pemantauan dan respons cepat jika terjadi bencana, menyusul penetapan status siaga bencana oleh Plt Gubernur Riau, SF Hariyanto, pada 1 Desember lalu.
Tahap awal mitigasi fokus pada sosialisasi kepada masyarakat serta peningkatan kesiapsiagaan di daerah rawan banjir dan longsor. Sebanyak 21 unit alat berat dan truk disiagakan melalui koordinasi dengan Dinas PUPR Riau.
“Persiapan kita di tahap awal ini sosialisasi, dirikan posko dan pemantauan. Termasuk koordinasi dengan Dinas PUPR untuk siaga di lokasi rawan bencana,” ujar Edy.
Pemprov juga telah menerbitkan surat edaran kepada seluruh bupati dan wali kota di Riau agar memperkuat langkah pengurangan risiko bencana.
“Kami sudah melakukan mitigasi daerah rawan banjir dan longsor di kabupaten/kota se-Riau. Mengingat saat ini musim hujan diperkirakan berlangsung sampai Januari 2026,” tambahnya.
Selain memetakan daerah rawan bencana, kabupaten/kota diminta segera mengambil langkah kesiapsiagaan guna menekan dampak kerusakan dan korban jiwa jika bencana terjadi.











