PEKANBARU | Garda45.com – Pemerintah Provinsi Riau akhirnya mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk korban bencana yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Pengiriman dilakukan melalui pelepasan resmi oleh Plt Gubernur Riau, SF Hariyanto, di halaman Gedung Daerah, Senin (08/12/2025).
Bantuan yang diberangkatkan berupa bahan pangan dan pakaian layak pakai hasil donasi dari aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Riau.
“Alhamdulillah, ini bantuan partisipasi dari ASN Pemerintah Provinsi Riau. Ada beras, supermie, pakaian layak pakai, dan kebutuhan dasar lainnya,” kata SF Hariyanto di sela pelepasan armada.
Ia menyebut aksi ini sebagai bentuk kepedulian nyata terhadap saudara yang sedang menghadapi musibah berat. Bencana yang melanda tiga provinsi di wilayah Sumatra telah memaksa ribuan warga mengungsi dan kehilangan harta benda.
“Kita doakan perjalanan ini aman hingga lokasi. Semoga cepat diterima warga yang benar-benar membutuhkan,” ucapnya.
Kepala Satpol PP Provinsi Riau, drg Sri Sadono Mulyanto, memaparkan susunan pengiriman pada tahap awal. Situasi wilayah terdampak, khususnya Aceh Tamiang, disebut berada dalam kondisi genting sehingga diprioritaskan lebih dulu.
“Rombongan hari ini terdiri dari 3 double cabin dan 1 truk menuju Aceh Tamiang. Lalu 2 truk bergerak ke Sumatera Barat,” jelas Sri Sadono.
Ia menerangkan bahwa bantuan untuk warga di Sumatera Utara akan diberangkatkan menyusul. Jika seluruh armada telah bergerak, jumlah kendaraan mencapai 10 unit.
“Tiga wilayah terdampak sama-sama penting. Seluruh armada segera menyusul hingga bantuan benar-benar tersampaikan ke lokasi bencana,” tambahnya.
Selain itu, Pemprov Riau masih membuka pintu bagi masyarakat dan pihak mana pun yang hendak ikut berdonasi. Namun demi kelancaran distribusi, penerimaan sementara dihentikan beberapa hari ke depan sampai bantuan tahap ini benar-benar terdistribusi.
“Kita hentikan sementara pengumpulan karena wajib didistribusikan dulu yang ada saat ini,” ungkap Sri Sadono.
Sebanyak 30 personel Satpol PP ikut dalam pengiriman bantuan. Mereka membawa misi ganda: mengantar logistik sekaligus melakukan kegiatan sosial di wilayah terdampak.
“Mereka akan turut membantu pemulihan rumah ibadah, fasilitas umum, dan aktif mendampingi warga di tenda-tenda pengungsian,” jelasnya.
Aksi solidaritas ini menjadi pengingat bahwa bencana tidak mengenal batas administrasi. Riau mengulurkan tangan dengan harapan warga terdampak dapat bangkit menghadapi situasi sulit.











