Pendidikan

Mahasiswa Teknik Sipil Abdurrab Gerak Cepat Bantu Korban Banjir Aceh–Sumut–Sumbar

12
×

Mahasiswa Teknik Sipil Abdurrab Gerak Cepat Bantu Korban Banjir Aceh–Sumut–Sumbar

Sebarkan artikel ini
Mahasiswa Teknik Sipil Abdurrab Gerak Cepat Bantu Korban Banjir Aceh–Sumut–Sumbar
Tim HMTS bersama Lazismu Pekanbaru berfoto bersama sebelum penyerahan donasi ke lokasi bencana. (G45/Fir). 

PEKANBARU | Garda45.com – Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMTS) Universitas Abdurrab kembali menunjukkan komitmen kuat dalam gerakan kemanusiaan. Menyikapi bencana banjir yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, HMTS menggelar aksi penggalangan dana di sejumlah titik di Kota Pekanbaru, Selasa (9/12/2025).

Aksi ini melibatkan puluhan mahasiswa yang turun langsung ke jalan raya. Menggunakan pengeras suara, spanduk solidaritas, dan kotak donasi,

HMTS Universitas Abdurrab juga bekerja sama dengan Lazismu Pekanbaru, lembaga filantropi yang berpengalaman menangani penyaluran bantuan ke berbagai daerah terdampak bencana.

Ketua HMTS, Muhammad Aldi Irfan, menegaskan bahwa kolaborasi tersebut dipilih agar setiap rupiah bantuan bisa tersalurkan tepat sasaran.

“Kami ingin bantuan ini benar-benar sampai ke tangan masyarakat yang membutuhkan. Karena itu, bekerja sama dengan Lazismu menjadi langkah terbaik agar penyaluran lebih terarah dan terpercaya,” ujar Aldi dalam keterangan tertulis.

Selama aksi berlangsung, mahasiswa tidak hanya meminta dukungan materi, tetapi juga membangun kesadaran warga untuk peduli terhadap kondisi korban di tiga provinsi tersebut. Orasi kemanusiaan yang mereka sampaikan mengajak masyarakat untuk tidak menutup mata terhadap penderitaan sesama.

Dana yang terkumpul akan disalurkan melalui koordinasi antara HMTS dan Lazismu Pekanbaru. Penyaluran dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan korban banjir, terutama di wilayah yang aksesnya terputus dan terdampak paling parah.

HMTS menyatakan kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian sosial mahasiswa, sekaligus bentuk implementasi nilai kemanusiaan yang terus dijunjung tinggi dalam lingkungan kampus.

Gerakan ini diharapkan menjadi pemicu bagi organisasi mahasiswa lainnya agar ikut terlibat dalam aksi kemanusiaan, mengingat dampak banjir di tiga provinsi tersebut masih membutuhkan banyak dukungan dari berbagai pihak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *