BENGKALIS | Garda45.com – Gotong royong massal menjadi langkah awal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis dalam memperkuat mitigasi menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Kegiatan bersama lintas sektor itu digelar di Desa Air Putih pada Kamis pagi, 11 Desember 2025, melibatkan ratusan personel dan berbagai unsur masyarakat.
Gerakan ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi yang dilaksanakan pada 9 Desember 2025 di Kantor BPBD Bengkalis bersama Forkopimda dan OPD terkait. Pemkab Bengkalis menegaskan bahwa kesiapsiagaan harus dimulai dari tindakan nyata di lapangan.
Mulai pukul 08.00 WIB, pembersihan dilakukan serentak dengan kekuatan penuh, melibatkan BPBD Bengkalis, Pemerintah Desa Air Putih, TNI AL, Kodim 0303 Bengkalis, DLH, Damkar, Satpol PP, Basarnas, serta masyarakat setempat. Enam armada operasional diturunkan, terdiri dari empat kendaraan DLH dan dua unit dari Kecamatan Bengkalis untuk mendukung percepatan pembersihan.
Fokus kegiatan mencakup pembersihan saluran drainase, pemangkasan vegetasi yang menghambat aliran air, serta pengangkutan sampah dan sedimen yang berpotensi menimbulkan penyumbatan. Upaya ini menjadi bagian penting dari mitigasi sebelum intensitas hujan memasuki puncaknya.
Perwakilan Polres Bengkalis, Nurman, menegaskan bahwa kolaborasi seperti ini sangat efektif dalam meminimalkan dampak bencana.
“Gotong royong ini bertujuan mencegah banjir dan potensi bencana lainnya. Dengan drainase yang bersih dan aliran air lancar, risiko bisa ditekan secara signifikan. Kolaborasi lintas sektor ini harus terus kita tingkatkan,” ujarnya.
Kepala BPBD Kabupaten Bengkalis, Salman Alfarisi, menyampaikan apresiasi kepada seluruh unsur yang terlibat.
“Penanggulangan bencana bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tugas kita bersama. Melalui gotong royong ini, kami ingin membangun kesadaran bahwa pencegahan dimulai dari lingkungan terdekat. Membersihkan drainase itu sederhana, tetapi dampaknya besar dalam mengurangi risiko banjir,” tegasnya.
“Semangat kebersamaan di Kecamatan Bengkalis masih sangat kuat. Kami ikut menurunkan armada dan personel untuk mendukung percepatan pembersihan. Dengan sinergi seperti ini, insyaallah kita lebih siap menghadapi cuaca ekstrem,” tuturnya.
Kepala Desa Air Putih sebagai tuan rumah turut menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemkab Bengkalis dan seluruh instansi.
“Desa Air Putih memiliki beberapa titik rawan genangan. Karena itu, kegiatan ini sangat berarti bagi masyarakat. Kami berharap gotong royong seperti ini dapat terus berkelanjutan,” ujar Kades Air Putih.
Sebelumnya, Rakor BPBD Bengkalis membahas langkah strategis terkait pencegahan, mitigasi, dan kesiapsiagaan Satgas Siaga Darurat Hidrometeorologi. Fokus utama meliputi penguatan sosialisasi kepada masyarakat pesisir dan kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS), serta memastikan saluran drainase berada dalam kondisi optimal.
Melalui gerakan gotong royong ini, Pemkab Bengkalis berharap sinergi lintas sektor semakin solid dalam menciptakan lingkungan yang bersih, aman, dan tangguh menghadapi cuaca ekstrem.
Kegiatan turut dihadiri Kalaksa BPBD Bengkalis, Sekretaris BPBD, pejabat struktural, pengawas, fungsional, Pusdalops PB, Rescue BPBD, Kabag Ops Polres, perwakilan Dandim, perangkat desa, masyarakat Air Putih, Damkar, DLH, dan unsur OPD lainnya.











