PEKANBARU | Garda45.com – Upaya mempercepat peremajaan perkebunan kelapa di Riau semakin terbuka setelah pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian menyalurkan bantuan bibit kelapa dalam jumlah besar. Tahun ini, Riau dipastikan menerima total 600 ribu bibit kelapa yang dialokasikan untuk beberapa kabupaten prioritas.
Plt Kepala Dinas Perkebunan Riau, Supriadi, menyampaikan bahwa tahap awal bantuan ini difokuskan untuk Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dan Kepulauan Meranti, dua wilayah yang selama ini dikenal sebagai sentra kelapa namun mengalami penurunan produktivitas akibat banyaknya kebun yang rusak dan menua.
“Tahun ini kita dapat bantuan bibit kelapa dari Kementerian Pertanian. Untuk tahap awal, diserahkan ke Kabupaten Indragiri Hilir dan Kepulauan Meranti,” kata Supriadi, Kamis (11/11/2025).
Dalam rincian kontrak, Kepulauan Meranti menerima 143 ribu batang bibit kelapa dengan nilai anggaran Rp2.037.750.000. Sementara Indragiri Hilir mendapat porsi lebih besar, yakni 352 ribu batang dengan nilai kontrak Rp5.016.000.000.
Selain itu, terdapat tambahan stok sebesar 30 persen dari total kontrak sebagai cadangan bibit, sehingga keseluruhan bantuan yang masuk ke Riau mencapai sekitar 600 ribu batang.
Supriadi menegaskan bahwa kondisi kebun kelapa di sejumlah daerah memang membutuhkan penanganan segera. Banyak kebun rakyat yang sudah rusak, tidak lagi produktif, bahkan sebagian mengalami kematian batang akibat usia dan serangan hama.
“Beberapa waktu lalu saya melakukan kunjungan ke Indragiri Hilir, memang sudah banyak kebun kelapa masyarakat yang rusak bahkan mati. Dengan bantuan bibit ini, diharapkan dapat membantu masyarakat agar kebun kelapanya kembali produktif,” ujarnya.











