PEKANBARU | Garda45.com – Mobil mewah jenis Toyota Alphard yang selama ini digunakan sebagai kendaraan dinas Wali Kota Pekanbaru kini beralih fungsi menjadi mobil layanan antar jemput pasien gratis. Kendaraan tersebut akan segera melayani warga yang kesulitan mengakses fasilitas kesehatan, seiring rencana Pemerintah Kota Pekanbaru meluncurkan program transportasi kesehatan gratis pada pekan depan.
Program mobil antar jemput pasien gratis ini digagas langsung oleh Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho bersama Wakil Wali Kota Markarius Anwar sebagai bentuk konkret keberpihakan pemerintah kepada masyarakat. Layanan ini dirancang untuk membantu warga yang terkendala kondisi fisik, keterbatasan mobilitas, maupun jarak tempuh menuju fasilitas layanan kesehatan pemerintah.
Mobil layanan tersebut nantinya melayani antar jemput pasien dari rumah menuju dua puluh satu puskesmas di Kota Pekanbaru, termasuk layanan rujukan ke Rumah Sakit Daerah Madani. Pemko Pekanbaru menargetkan skema satu kecamatan satu mobil, agar akses kesehatan benar-benar merata dan mudah dijangkau seluruh lapisan masyarakat.
“Kami tahu masih banyak warga yang ingin berobat tetapi terkendala transportasi dan biaya. Karena itu kami siapkan satu mobil di setiap kecamatan,” ujar Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho, Sabtu.
Ia menegaskan, program ini merupakan bagian dari janji kepemimpinannya untuk menghadirkan pelayanan publik yang cepat, mudah, dan manusiawi.
Agung menekankan bahwa pemerintah hadir bukan sekadar sebagai regulator, tetapi sebagai pelayan masyarakat. Menurutnya, pengalihan mobil jabatan wali kota menjadi mobil layanan kesehatan adalah simbol komitmen moral untuk mendahulukan kepentingan rakyat di atas fasilitas pejabat.
“Sesuai janji saya, masyarakat adalah bos dan harus dilayani dengan sepenuh hati,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Hazli Fendriyanto menjelaskan bahwa peluncuran mobil antar jemput pasien gratis akan dilakukan bersamaan dengan peresmian Public Service Center di eks Kantor Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru di Jalan Melur. Pusat layanan ini akan menjadi pusat koordinasi layanan kesehatan darurat dan non-darurat bagi warga.
Hazli mengungkapkan, penggunaan mobil Toyota Alphard sebagai armada layanan sengaja dipilih karena kenyamanan dan keamanannya, terutama bagi pasien dengan kondisi tertentu. Langkah ini, kata dia, sekaligus menjadi pesan bahwa fasilitas pemerintah harus memberi manfaat langsung bagi masyarakat.
“Masyarakat dapat mengakses layanan ini melalui aplikasi Pekanbaru AMAN, masuk ke menu e-respon dengan pilihan antar jemput pasien. Aplikasi bisa diunduh melalui ponsel android,” jelas Hazli.
