Nasional

Bulog Salurkan 20 Ton Beras ke Bener Meriah, Bantuan Pangan Dikebut Lewat Jalur Udara

9
×

Bulog Salurkan 20 Ton Beras ke Bener Meriah, Bantuan Pangan Dikebut Lewat Jalur Udara

Sebarkan artikel ini
Bulog Salurkan 20 Ton Beras ke Bener Meriah, Bantuan Pangan Dikebut Lewat Jalur Udara
Petugas gabungan menyiapkan pengiriman bantuan beras dari Pos Pendamping Nasional di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, untuk diterbangkan menuju Bandara Rembele dan disalurkan kepada masyarakat terdampak bencana di Bener Meriah dan Aceh Tengah. (G45/BPBD) 

ACEH BESAR | Garda45.com – Pemerintah melalui Perum Bulog kembali menyalurkan bantuan pangan bagi masyarakat terdampak bencana di wilayah tengah Aceh. Sebanyak 20 ton beras dikirimkan ke Kabupaten Bener Meriah melalui Pos Pendamping Nasional (Pospenas) wilayah Aceh yang berpusat di Pangkalan Udara Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, untuk selanjutnya diterbangkan menuju Bandara Rembele.

Bantuan tersebut diperuntukkan bagi masyarakat terdampak bencana di dua wilayah, yakni Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah. Proses pendistribusian dilakukan secara terpadu dengan melibatkan unsur TNI-Polri, BNPB, BPBD, serta aparat pemerintah daerah guna memastikan bantuan tiba tepat waktu dan tepat sasaran.

Direktur Pengadaan Perum Bulog, Prihasto Setyanto, menegaskan komitmen Bulog dalam mendukung penanganan darurat dan pemulihan masyarakat terdampak bencana melalui penyediaan logistik pangan yang memadai.

“Saat ini Bulog menyiapkan stok beras sebanyak 3.680 ton yang tersimpan di gudang Lanud Sultan Iskandar Muda. Stok ini siap disalurkan kapan pun dibutuhkan,” ujar Prihasto saat dikonfirmasi Garda45.com, Sabtu (13/12/2025).

Ia menjelaskan, khusus untuk pengiriman pada hari tersebut, Bulog menyalurkan bantuan sebanyak 20 ton beras yang dikirim secara bertahap. Pengiriman awal dilakukan delapan ton, kemudian akan dilanjutkan sesuai dengan ketersediaan armada dan kondisi akses transportasi.

“Khusus di shelter ini, hari ini kami kirimkan 20 ton. Penyalurannya dilakukan bertahap agar distribusi tetap berjalan lancar,” katanya.

Prihasto juga memastikan kondisi stok beras di wilayah Aceh dalam keadaan aman. Bahkan, Bulog siap memperluas dukungan distribusi ke wilayah lain apabila diperlukan, termasuk ke Provinsi Sumatra Utara dan Sumatra Barat.

Menurutnya, pengiriman bantuan akan terus dilakukan melalui kombinasi jalur udara dan jalur darat, seiring dengan pemulihan akses transportasi pascabencana. Untuk jalur udara, Bulog memanfaatkan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara guna menjangkau daerah yang masih sulit diakses.

“Target kami sebanyak-banyaknya bisa dikirimkan untuk masyarakat. Kapan pun dibutuhkan, kami siap. Barangnya sudah tersedia, tinggal menyesuaikan jadwal pengiriman,” tegas Prihasto.

Pengiriman bantuan pangan ini merupakan hasil kolaborasi multipihak antara pemerintah melalui Pospenas yang melibatkan BNPB dan BPBD, unsur TNI-Polri, serta badan usaha milik negara, Perum Bulog. Sinergi tersebut menjadi kunci percepatan penanganan logistik di wilayah terdampak bencana.

Prihasto juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas gabungan yang bertugas di pos logistik Lanud Sultan Iskandar Muda. Menurutnya, koordinasi lintas instansi berjalan solid dan efektif sejak awal pengiriman bantuan.

“Dukungan tim di Lanud sangat luar biasa. Rekan-rekan dari BNPB, TNI AU, TNI AD, Kepolisian, hingga pemerintah daerah bekerja tanpa lelah dan terkoordinasi dengan baik,” ujarnya.

Ia berharap bantuan beras yang disalurkan dapat segera diterima dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat terdampak, sehingga dapat meringankan beban warga di tengah masa pemulihan pascabencana.

“Harapannya, bantuan ini bisa terdistribusi secara merata dan memberi rasa tenang bagi masyarakat, karena negara hadir dan bergerak cepat untuk membantu Aceh bangkit kembali,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *