Pendidikan

Ratusan Pelajar SMA dan SMK Menginap di Masjid Al-Maqari, Ikuti Pembinaan Spiritual

13
×

Ratusan Pelajar SMA dan SMK Menginap di Masjid Al-Maqari, Ikuti Pembinaan Spiritual

Sebarkan artikel ini
Ratusan Pelajar SMA dan SMK Menginap di Masjid Al-Maqari, Ikuti Pembinaan Spiritual
Ratusan pelajar SMA/SMK mengikuti Program Pelajar Masuk Masjid (P3R-SQT) di Masjid Al-Maqari Provinsi Riau, Pekanbaru, dengan rangkaian pembinaan akidah, ibadah berjamaah, dan pembelajaran Alquran selama dua hari. (G45/fir)

PEKANBARU | Garda45.com – Masjid Al-Maqari Provinsi Riau kembali menjadi pusat pembinaan karakter generasi muda melalui Program Pembinaan Pelajar Riau dengan metode Spiritual Quotient Training (P3R-SQT). Program unggulan Pemerintah Provinsi Riau yang dikenal dengan sebutan “Pelajar Masuk Masjid” ini kini memasuki sesi ketiga dan terus mendapat respons positif dari pelajar maupun pendidik.

Ketua Masjid Al-Maqari Provinsi Riau, Norham Abdul Wahab, mengatakan pada periode ketiga ini kegiatan berlangsung selama dua hari, Sabtu hingga Ahad, 13–14 Desember 2025, bertempat di Masjid Al-Maqari, Kompleks Purna MTQ Bandar Serai, Jalan Sudirman, Pekanbaru.

“Pada sesi kali ini, lebih dari seratus pelajar tingkat SMA dan SMK di Pekanbaru mengikuti program ini, didampingi sekitar tiga puluh guru pendamping dari masing-masing sekolah,” ujar Norham saat dikonfirmasi Garda45.com, Sabtu (13/12/2025).

Menurutnya, sepanjang tahun 2025 program Pelajar Masuk Masjid telah dilaksanakan sebanyak tiga kali, masing-masing pada bulan Oktober, November, dan Desember. Seluruh kegiatan tersebut diselenggarakan melalui koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Riau.

“Alhamdulillah, antusiasme peserta sangat tinggi. Insya Allah, program ini akan kembali dilanjutkan pada tahun 2026 mendatang,” kata Norham.

Ia menjelaskan, seluruh peserta mengikuti rangkaian kegiatan dengan pola menginap di masjid. Para pelajar mulai masuk lokasi pada Sabtu pagi dan kembali ke rumah masing-masing setelah salat Zuhur pada hari Ahad. Selama berada di masjid, peserta mendapatkan pembinaan intensif yang mencakup materi keislaman dan pembentukan karakter.

“Materi yang diberikan meliputi akidah, fiqih, akhlak dan adab, hingga pembelajaran membaca Alquran. Bagi pelajar yang belum lancar membaca Alquran, akan dibimbing dan diperbaiki bacaannya oleh para pembina,” jelasnya.

Selain pembekalan materi, peserta juga dibiasakan menjalankan ibadah secara berjamaah. Seluruh pelajar mengikuti salat lima waktu berjamaah, salat Dhuha, serta salat Tahajjud sebagai bagian dari pembentukan kedisiplinan dan penguatan spiritual.

Norham menegaskan bahwa P3R-SQT bukan sekadar kegiatan keagamaan rutin, melainkan upaya strategis untuk menyiapkan generasi muda Riau yang unggul secara akademik dan memiliki fondasi moral serta keagamaan yang kuat.

“Program Pelajar Masuk Masjid ini menekankan penguatan akidah, pembiasaan belajar agama, latihan membaca Alquran, serta mendorong anak-anak muda agar aktif dan mencintai masjid,” tegasnya.

Sementara itu, para peserta menyambut baik pelaksanaan program tersebut dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan. Mereka menilai program ini memberikan pengalaman baru sekaligus memperluas wawasan keagamaan dan pergaulan sosial.

“Kegiatan ini sangat menarik. Kami mendapatkan banyak ilmu, belajar adab, memperoleh motivasi dari para ustaz, dan bisa berkenalan dengan teman-teman dari berbagai sekolah,” ujar M Azzam Almuntashir, salah satu peserta.

Ia mengaku pembinaan yang dilakukan di masjid memberikan kesan mendalam dan memotivasi pelajar untuk lebih disiplin dalam beribadah serta memperbaiki akhlak dalam kehidupan sehari-hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *