Ekonomi

Rp514 Juta Bantuan Kemanusiaan Dilepas UMRI dan Pemprov Riau untuk Aceh, Sumut, dan Sumbar

10
×

Rp514 Juta Bantuan Kemanusiaan Dilepas UMRI dan Pemprov Riau untuk Aceh, Sumut, dan Sumbar

Sebarkan artikel ini
Rp514 Juta Bantuan Kemanusiaan Dilepas UMRI dan Pemprov Riau untuk Aceh, Sumut, dan Sumbar
Rektor UMRI bersama Sekda Provinsi Riau melepas bantuan kemanusiaan senilai Rp514.218.000 yang dihimpun sivitas akademika dan mahasiswa UMRI untuk korban bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. (G45/Fir) 

PEKANBARU | Garda45.com –  Bantuan kemanusiaan senilai Rp514.218.000 dilepas Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) bersama Pemerintah Provinsi Riau untuk membantu masyarakat terdampak bencana alam di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Bantuan tersebut menjadi wujud nyata kepedulian dan solidaritas sivitas akademika UMRI serta masyarakat Riau terhadap daerah yang tengah dilanda musibah.

Pelepasan bantuan berlangsung di Rektorat UMRI dan dihadiri unsur pimpinan kampus, perwakilan Pemerintah Provinsi Riau, serta relawan mahasiswa. Bantuan yang dikumpulkan berasal dari berbagai sumber, mulai dari penyisihan gaji ke-14 Rektor, para Dekan, dosen, dan staf, hingga partisipasi mahasiswa dan masyarakat umum.

Rektor UMRI, Saidul Amin, menyampaikan bahwa jumlah bantuan yang terkumpul saat ini masih di bawah target awal, namun semangat penggalangan akan terus dilanjutkan.

“Total bantuan yang kita terima sebesar Rp514.218.000. Memang masih di bawah target, tetapi ke depan kami akan terus berupaya agar jumlah bantuan ini bisa mencapai Rp1 miliar,” ujar Saidul Amin saat dikonfirmasi Garda45.com, Sabtu (13/12/2025).

Ia menjelaskan, bantuan yang dikirimkan tidak hanya berupa uang tunai, tetapi juga logistik kebutuhan dasar. Di antaranya pakaian layak pakai, perlengkapan salat, makanan bayi, sembako, air mineral, perlengkapan mandi, serta makanan siap saji.

Belajar dari pengalaman penanganan bencana besar sebelumnya, termasuk tsunami Aceh 2004, UMRI turut memberi perhatian khusus pada kebutuhan sanitasi perempuan yang kerap luput dari perhatian dalam situasi darurat.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Syahrial Abdi, menyampaikan apresiasi kepada UMRI dan seluruh relawan, khususnya mahasiswa, yang terlibat aktif dalam aksi kemanusiaan tersebut.

“Terima kasih kepada adik-adik mahasiswa dan seluruh relawan. Semangat Muhammadiyah adalah gerakan yang tidak pernah berhenti dan selalu berada di garda terdepan. Hari ini itu kembali dibuktikan,” ujar Syahrial.

Menurutnya, UMRI telah menunjukkan sikap inklusif dengan membuka ruang seluas-luasnya bagi siapa pun yang ingin berkontribusi dalam aksi kemanusiaan. Pemerintah Provinsi Riau, kata dia, siap mendukung setiap gerakan solidaritas yang lahir dari masyarakat.

“Apapun bentuk bantuannya, siapa pun yang tergerak untuk membantu, Pemprov Riau siap memberikan dukungan,” tegasnya.

Syahrial juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Riau telah menyalurkan bantuan keuangan khusus yang ditransfer langsung ke daerah terdampak. Dari tiga provinsi yang dilanda bencana, bantuan tahap ini akan difokuskan ke wilayah yang paling sulit dijangkau.

“Mari kita bersama-sama mendukung saudara-saudara kita yang sedang diuji dengan musibah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat,” ujarnya.

Di sisi lain, Pemprov Riau saat ini telah menetapkan status siaga bencana. Syahrial menyebutkan bahwa debit air di PLTA Koto Panjang mengalami kenaikan, meskipun masih berada dalam kondisi aman dan sangat bergantung pada curah hujan.

“Kita tetap waspada. Dari setiap musibah ada pelajaran berharga. Apa pun yang terjadi, kita bersiaga dan berserah diri kepada takdir Allah SWT,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *