LANGKAT | Garda45.com – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto turun langsung meninjau lokasi pengungsian warga terdampak banjir di MTs 1 Langkat, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, Sabtu (13/12/2025). Kunjungan tersebut menjadi penegasan kehadiran negara di tengah warga yang masih berjuang memulihkan diri pascabanjir.
Presiden tiba di lokasi sekitar pukul 12.00 WIB. Kedatangannya disambut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto dan Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, bersama jajaran pemerintah pusat dan daerah.
Memasuki area pengungsian, Presiden langsung menyapa para penyintas yang telah menunggu sejak pagi. Lambaian tangan dan senyum Presiden disambut sorak kegembiraan warga. Ia menyalami para penyintas satu per satu, berbincang singkat, serta mendengarkan langsung keluhan dan kebutuhan warga di lokasi pengungsian.
Usai berinteraksi dengan warga dan petugas posko, Presiden menegaskan komitmen pemerintah untuk segera menutup berbagai kekurangan yang masih ditemukan, terutama pemenuhan kebutuhan air bersih.
“Segala kekurangan yang kita temukan akan kita atasi, khususnya untuk pemenuhan kebutuhan air bersih, baik untuk dapur, kamar mandi, maupun pembersihan material lumpur sisa banjir,” ujar Presiden dalam keterangan resminya.
Presiden juga menekankan pentingnya perlindungan maksimal bagi kelompok rentan di pengungsian. Ia meminta seluruh kementerian dan lembaga terkait menjadikan lansia, ibu hamil, dan anak-anak sebagai prioritas utama dalam pelayanan dan distribusi bantuan.
“Prioritaskan kelompok rentan, lansia, ibu hamil, dan anak-anak di pengungsian. Mereka harus mendapatkan perhatian lebih,” tegasnya.
Dalam kunjungan yang berlangsung hampir setengah hari di Kabupaten Langkat tersebut, Presiden menyebut telah melihat kemajuan signifikan dalam penanganan darurat bencana. Menurutnya, koordinasi lintas sektor berjalan cukup baik, sehingga kondisi warga perlahan mulai membaik.
Presiden juga mengapresiasi sikap masyarakat yang tetap optimistis dan bergandengan tangan dengan petugas selama masa krisis. Ia bersyukur tidak ada perkembangan situasi yang mengkhawatirkan selama proses penanganan berlangsung.
“Syukurlah keadaan berangsur-angsur membaik dibandingkan dengan kondisi saat saya terakhir datang,” ujar Presiden.
Lebih lanjut, Presiden berjanji akan terus memantau perkembangan penanganan banjir di Langkat hingga masyarakat benar-benar pulih dan dapat kembali beraktivitas secara normal. Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak akan meninggalkan masyarakat di saat mereka membutuhkan.
“Saya akan terus memantau keadaan. Kami adalah keluargamu, dan kami tidak akan meninggalkanmu,” kata Presiden di hadapan para penyintas.
Menutup kunjungan tersebut, Presiden menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh kementerian, lembaga, pemerintah daerah, serta relawan yang telah bekerja keras selama lebih dari dua pekan dalam penanganan darurat banjir di Kabupaten Langkat.
“Terima kasih kepada seluruh petugas dan relawan yang telah bekerja keras selama belasan hari di lokasi bencana. Sinergi yang terbangun ini sangat berarti bagi keselamatan dan pemulihan masyarakat,” pungkasnya.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Presiden turut didampingi Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Sosial Syaifullah Yusuf, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsuddin, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Sekretaris Kabinet Letkol Inf. Teddy Indra Wijaya, serta Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution.











