PEKANBARU | Garda45.com – Sejumlah SPBU di Kota Pekanbaru dilaporkan kehabisan stok BBM jenis Pertamax dan Pertamax Turbo. Kondisi ini membuat masyarakat kesulitan mendapatkan bahan bakar berkualitas dan terpaksa beralih ke BBM bersubsidi dengan antrean panjang.
Seorang warga Kecamatan Marpoyan Damai, Arya, mengaku harus berkeliling ke beberapa SPBU demi mendapatkan Pertamax. Namun, upaya tersebut kerap berakhir sia-sia karena stok kosong.
“Sudah hampir seminggu ini susah sekali cari Pertamax. Padahal kami ingin pakai BBM yang kualitasnya lebih baik, tapi sering kosong,” ujar Arya, Minggu (14/12/2025).
Kondisi tersebut memaksa Arya menggunakan Pertalite, meski harus mengantre cukup lama.
“Mobil saya sekarang terpaksa pakai Pertalite. Itupun antreannya panjang,” tambahnya.
Keluhan serupa juga disampaikan warga lainnya. Kekosongan Pertamax dinilai mengganggu aktivitas harian, terutama bagi pengguna kendaraan yang membutuhkan BBM dengan oktan lebih tinggi.
Menanggapi situasi itu, Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Fahrougi Andriani Sumampouw, menjelaskan bahwa saat ini terjadi penyesuaian suplai untuk produk Pertamax Series di sejumlah SPBU wilayah Pekanbaru.
“Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menyampaikan bahwa terdapat penyesuaian suplai untuk produk Pertamax Turbo dan Pertamax di beberapa SPBU di wilayah Pekanbaru. Hal ini disebabkan oleh dinamika penyaluran dari terminal BBM yang sedang dalam proses normalisasi, sehingga distribusi ke sejumlah SPBU mengalami keterlambatan,” jelas Fahrougi.
Sebagai langkah percepatan pemulihan, Pertamina Patra Niaga telah mengoptimalkan pasokan dari Fuel Terminal Sei Siak. Sebanyak 1.300 kiloliter Pertamax dan 1.300 kiloliter Pertamax Turbo telah masuk ke terminal dan mulai disalurkan secara bertahap ke SPBU terdampak.
“Dengan tambahan suplai tersebut, pasokan Pertamax Series diperkirakan akan kembali stabil dalam beberapa hari ke depan,” katanya.
Pertamina Patra Niaga juga mengintensifkan koordinasi dengan lembaga penyalur dan mitra transportir guna memastikan distribusi berjalan lancar. Monitoring lapangan ditingkatkan agar pasokan diprioritaskan ke SPBU dengan tingkat kebutuhan tertinggi.
“Pertamina Patra Niaga berkomitmen menjaga kelancaran penyaluran energi bagi masyarakat. Upaya maksimal terus kami lakukan agar masyarakat dapat kembali mengakses layanan BBM berkualitas secara normal dan merata,” pungkas Fahrougi.











