SIAK | Garda45.com – Gelombang solidaritas masyarakat Kabupaten Siak untuk membantu korban bencana alam di Pulau Sumatera terus menguat. Hingga tahap pertama penggalangan, donasi yang berhasil dihimpun mencapai Rp1,3 miliar. Dana tersebut diperuntukkan bagi warga terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Capaian donasi itu disampaikan langsung oleh Bupati Siak, Dr. Afni Zulkifli, pada Selasa sore (16/12/2025). Ia menegaskan, dana yang terkumpul merupakan sumbangan murni masyarakat dan belum termasuk bantuan non-tunai berupa sembako, logistik, kendaraan operasional, hingga dukungan relawan.
“Alhamdulillah, donasi masyarakat Siak pada tahap pertama sudah mencapai Rp1,3 miliar. Ini murni dari kepedulian warga, belum termasuk bantuan barang dan dukungan lainnya,” ujar Afni.
Afni menyebutkan, penggalangan dana masih terus dibuka. Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Siak tetap menerima partisipasi masyarakat yang ingin ikut meringankan beban korban bencana di sejumlah wilayah Sumatera.
Untuk memastikan bantuan tersalurkan secara efektif dan tepat sasaran, Pemerintah Kabupaten Siak bersama Baznas, Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta Kementerian Agama Kabupaten Siak sepakat menyalurkan dana melalui Baznas di kabupaten dan kota yang terdampak langsung.
Menurut Afni, skema tersebut dipilih dengan mempertimbangkan kondisi Kabupaten Siak yang saat ini berstatus siaga darurat bencana hidrometeorologi. Dengan status tersebut, pemerintah daerah memilih tidak memberangkatkan tim langsung ke lokasi bencana.
“Kalau kami berangkat hanya untuk mengantar bantuan, rasanya lebih baik biaya tiket pesawat itu kita jadikan tambahan donasi. Setiap rupiah sangat berarti bagi saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah,” tegasnya.
Ia menjelaskan, Baznas di daerah terdampak memiliki pemahaman paling akurat terkait kebutuhan lapangan. Penyaluran bantuan akan difokuskan pada kebutuhan mendesak, seperti pembukaan dapur umum, penyediaan logistik, kebutuhan kesehatan, serta pemulihan awal bagi warga terdampak.
Afni juga menyampaikan empati mendalam kepada para korban bencana. Ia mengaku turut merasakan duka yang dialami para penyintas, mengingat pengalamannya terjun langsung sebagai relawan pada sejumlah bencana besar nasional.
“Saya pernah menjadi relawan saat tsunami Aceh, gempa Yogyakarta, dan gempa Padang. Saya tahu betul bagaimana kondisi di lapangan. Karena itu, bantuan harus tepat, cepat, dan benar-benar dibutuhkan,” katanya.
Bupati perempuan pertama di Kabupaten Siak itu menutup pernyataannya dengan doa dan pesan solidaritas untuk masyarakat terdampak bencana di berbagai daerah.
“Segenap hati dan doa kami membersamai para korban. Salam sayang dari Siak untuk saudara-saudari kami di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat,” tutup Afni.











