DUMAI | Garda45.com – Jalur Roro Dumai -Melaka digadang menjadi koridor ekonomi strategis baru di kawasan Sumatera. Pemerintah Provinsi Riau memastikan dukungan penuh, mulai dari kesiapan akses hingga perizinan, demi terwujudnya konektivitas yang efisien antarnegara.
Hal tersebut ditegaskan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, SF Hariyanto saat menghadiri acara pembukaan Business Matching antara Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Dumai bersama Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) di The Zuri Hotel and Convention Kota Dumai, Sabtu (15/11).
Dari kegiatan tersebut, diharapkan hubungan antara pelaku usaha dapat terwujud dan mempercepat pembangunan transportasi yang menghubungkan Indonesia dan Malaysia.
“Pemprov Riau secara langsung mendukung pembangunan jalur Roro ini. Kami pastikan jalur Roro Dumai-Melaka ini bukan hanya sekadar proyek transportasi, tetapi koridor ekonomi yang memberikan tambahan nilai bagi masyarakat,” ujarnya.
Plt Gubernur juga menyampaikan bahwa forum ini akan memperkuat peran Riau dan Sumatera dalam dinamika ekonomi. Ia ingin memastikan jalur Roro Dumai-Melaka berjalan dengan kesiapan penuh. Setelah jalur tersebut rampung, Pelabuhan Dumai akan menjadi pusat industri dan pelabuhan utama di Pantai Timur Sumatera.
“Ada tiga tujuan utama kegiatan hari ini. Pertama, mempertemukan pelaku usaha dari Sumatera, Malaysia Semenanjung, dan Thailand Selatan agar membuka peluang kemitraan lebih efektif,” terangnya.
Tujuan kedua adalah untuk mempromosikan jalur Roro ini sebagai koridor transportasi yang efisien dan dapat menekan biaya serta proses pengiriman. Selain itu, juga untuk mengidentifikasi kerja sama atas banyak sektoral agar ada tindak lanjut dari pembangunan roro tersebut.
Sementara itu, Direktur Centre for IMT-GT Subregional Cooperation (CIMT), Amri Bukhari Bakhtiar, menegaskan bahwa IMT-GT lebih dari sekadar media yang menyediakan kerja sama antarwilayah. Kolaborasi ini memadukan kearifan lokal dengan peluang regional untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah masing-masing negara yang terlibat.
Dalam acara bisnis tersebut, CIMT bertujuan memfasilitasi pertemuan bisnis sambil mempromosikan rute Roro Dumai-Melaka sebagai koridor vital bagi tri-wilayah. Ia menambahkan bahwa Roro antara Dumai dan Melaka tidak hanya berfungsi sebagai sarana transportasi, tetapi juga sebagai simbol untuk menekan biaya logistik dan membuka peluang pasar baru.
“Ini lebih dari sekadar transportasi. Ini adalah cara kita menciptakan nilai tambah dan efisiensi di kawasan,” jelasnya.
Amri juga menekankan bahwa konsep ini telah lama dibahas dan kini sedang dalam tahap implementasi. Ke depan, pihaknya berharap kolaborasi ini akan mendorong pertukaran ide, membangun kepercayaan, serta menciptakan inovasi baru di tingkat regional.
Business Matching di Dumai Bahas Potensi Jalur Roro Dumai-Melaka











