PEKANBARU | Garda45.com – Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru bergerak cepat menyikapi kematian MA (13), murid kelas 6 SDN 108 yang diduga menjadi korban bullying. Disdik memastikan akan menurunkan tim khusus untuk mengusut tuntas dugaan perundungan yang mencuat dan menjadi perhatian publik.
Plt Kepala Disdik Pekanbaru, Masykur Tarmizi, mengatakan tim tersebut akan mulai bekerja pada Senin pagi (24/11). Mereka akan menelusuri seluruh rangkaian peristiwa yang terjadi sebelum MA dinyatakan meninggal dunia.
“Besok pagi kita turunkan tim untuk merunut kronologis kejadian yang terjadi,” ujar Masykur usai melayat ke rumah duka MA, Minggu (23/11) malam.
Tim ini akan menggali keterangan dari berbagai pihak, mulai dari kepala sekolah, para guru, orangtua MA, hingga teman-teman sekelasnya. Disdik juga menurunkan pengawas sekolah untuk memastikan pemeriksaan berjalan objektif dan menyeluruh.
Selain fokus pada dugaan tindakan bullying, Disdik juga memeriksa informasi mengenai kondisi kesehatan MA. Sang ibu sebelumnya mengakui bahwa anaknya memiliki riwayat penyakit jantung dan rematik.
“Kita juga menelusuri informasi adanya dugaan penyakit penyerta. Keterangan medis juga akan kita minta untuk memastikan itu,” tambah Masykur.
