Daerah

Ancaman Banjir dan Longsor Meningkat, Sekda Inhu Perintahkan Aksi Cepat di Lapangan

40
×

Ancaman Banjir dan Longsor Meningkat, Sekda Inhu Perintahkan Aksi Cepat di Lapangan

Sebarkan artikel ini
Ancaman Banjir dan Longsor Meningkat, Sekda Inhu Perintahkan Aksi Cepat di Lapangan
Sekda Inhu Zulfahmi Adrian Foto Bersama Usai rapat koordinasi penetapan status siaga darurat hidrometeorologi di Auditorium Kantor Bupati. (G45/Fir) 

INHU | Garda45.com Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) resmi menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi, menyikapi meningkatnya potensi banjir, tanah longsor, puting beliung, hingga gelombang pasang akibat cuaca ekstrem yang mulai melanda sejumlah wilayah di Riau.

Keputusan itu disampaikan dalam rapat koordinasi yang berlangsung di Auditorium Lantai 4 Kantor Bupati Inhu, Kamis (11/12/2025). Penetapan status siaga darurat ini menjadi langkah awal Pemkab untuk memastikan seluruh perangkat daerah dan unsur terkait siap menghadapi kemungkinan terburuk selama beberapa bulan ke depan.

Mewakili Bupati Inhu, Sekretaris Daerah Zulfahmi Adrian AP MSi menegaskan bahwa seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus menyusun langkah terukur dan dapat dieksekusi cepat di lapangan.

“Untuk KPBD, kami instruksikan agar mengoordinasikan seluruh langkah penanggulangan dengan OPD dan instansi terkait,” tegas Zulfahmi dalam rapat.

Ia juga meminta para camat memperkuat koordinasi dengan Forkopimcam, kelurahan, dan desa agar setiap potensi kejadian dapat ditangani secara serentak dan tidak ada wilayah yang terabaikan. Menurutnya, kecepatan informasi dari daerah rawan menjadi kunci dalam mencegah korban jiwa maupun kerugian lebih besar.

Selain aspek teknis, Zulfahmi menekankan pentingnya edukasi publik. Masyarakat diminta lebih aktif memantau kondisi lingkungan masing-masing, terutama ketika hujan deras berkepanjangan atau muncul tanda-tanda gejala bencana.

“Jika terlihat gejala atau ancaman, segera laporkan kepada tim yang sudah dibentuk dalam status siaga darurat ini,” ujarnya.

Di sisi lain, Stasiun Meteorologi Japura melaporkan bahwa wilayah Inhu dan sekitarnya berpeluang mengalami hujan berintensitas tinggi pada Desember 2025 hingga Februari 2026. Berdasarkan analisis BMKG, potensi banjir pada Desember berada pada kategori rendah hingga menengah, sementara Januari dan Februari diperkirakan berada pada kategori rendah.

Namun ancaman lain perlu menjadi perhatian serius. BMKG mengingatkan kemungkinan kenaikan debit air sungai, terutama aliran sungai yang berhulu di wilayah Sumatera Barat. Daerah tersebut diprediksi mengalami curah hujan menengah hingga tinggi, yang berpotensi memperburuk kondisi hilir jika tidak dipantau secara ketat.

Pemkab Inhu menegaskan bahwa seluruh unit kerja terkait siaga 24 jam selama status ini diberlakukan. Evaluasi rutin dijadwalkan dilakukan untuk memastikan seluruh rencana aksi berjalan sesuai arahan dan kondisi di lapangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *