Daerah

Ancaman Banjir Mengintai, Pemko Pekanbaru Kerahkan Alat Berat

30
×

Ancaman Banjir Mengintai, Pemko Pekanbaru Kerahkan Alat Berat

Sebarkan artikel ini
Ancaman Banjir Mengintai, Pemko Pekanbaru Kerahkan Alat Berat
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Edward Riansyah. (G45/fir)

PEKANBARU | Garda45.com – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengoptimalkan normalisasi saluran air sebagai langkah antisipatif menghadapi ancaman banjir di tengah intensitas hujan yang kian meningkat. Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), pembersihan sungai, anak sungai, hingga drainase jalan dilakukan secara intensif di sejumlah titik rawan.

Langkah ini menjadi bagian dari kesiapsiagaan Pemko Pekanbaru dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang diperkirakan masih akan berlangsung hingga awal 2026.

“Normalisasi saluran air ini terus kami optimalkan, baik drainase maupun anak sungai,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Edward Riansyah, saat rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Senin (15/12/25).

Edward mengungkapkan, curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi diprediksi masih akan terjadi dalam beberapa bulan ke depan. Kondisi ini berpotensi memicu genangan hingga banjir di sejumlah kawasan, terutama wilayah dengan sistem drainase yang tidak optimal.

Pemko Pekanbaru sendiri telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi hingga 31 Januari 2026. Status ini menuntut seluruh perangkat daerah terkait untuk bergerak cepat dan responsif dalam mengantisipasi dampak bencana, khususnya banjir.

Sejumlah lokasi menjadi prioritas penanganan Dinas PUPR, di antaranya Sungai Air Hitam di Kecamatan Payung Sekaki, drainase Jalan Riau, Jalan Soekarno Hatta, serta kawasan rawan genangan di Kecamatan Limapuluh.

“Kami juga menyiagakan tim reaksi cepat yang standby 24 jam. Tim ini terdiri dari 20 personel dan rutin melakukan pemantauan banjir di wilayah rawan,” ujar pria yang akrab disapa Edu itu.

Untuk mendukung percepatan pekerjaan di lapangan, Dinas PUPR turut mengerahkan alat berat dan armada pendukung, mulai dari excavator mini, excavator amphibi, hingga dump truk. Seluruh peralatan tersebut difokuskan untuk mempercepat pembersihan sedimentasi dan sampah yang menyumbat aliran air.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *