PEKANBARU | Garda45.com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru meningkatkan intensitas monitoring untuk mengantisipasi gejolak harga bahan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Selasa (16/12/25). Langkah ini dilakukan guna menjaga stabilitas harga serta memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.
Disperindag bersama Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kota Pekanbaru telah melakukan pemantauan langsung ke jalur distribusi bahan pokok. Sejumlah pergudangan menjadi sasaran inspeksi mendadak untuk memastikan stok pangan dalam kondisi aman dan distribusi berjalan lancar.
Selain memastikan ketersediaan pasokan, tim juga mengawasi potensi praktik penimbunan bahan pokok yang berpotensi memicu lonjakan harga di pasaran. Pengawasan ini difokuskan pada komoditas strategis yang permintaannya meningkat menjelang hari besar keagamaan.
Kepala Disperindag Kota Pekanbaru, Iwan Simatupang, menegaskan bahwa pengawasan dilakukan secara berkelanjutan sebagai bentuk antisipasi terhadap kenaikan harga yang tidak wajar.
“Kami terus melakukan monitoring guna mengantisipasi kenaikan harga jelang Nataru. Pengawasan dilakukan mulai dari distribusi hingga harga di tingkat pasar,” ujar Iwan, Selasa (16/12/2025).
Berdasarkan pantauan di lapangan, harga cabai merah masih terpantau tinggi. Kondisi ini dipengaruhi oleh pasokan yang belum stabil, terutama dari Provinsi Sumatera Barat yang menjadi salah satu daerah pemasok utama.
Iwan menjelaskan, keterbatasan produksi serta dampak cuaca ekstrem, termasuk banjir bandang di sejumlah wilayah Sumatera Barat, turut memengaruhi kelancaran pasokan komoditas tersebut.
“Produksi cabai memang masih terbatas, ditambah kondisi cuaca ekstrem yang mengganggu distribusi. Ini menjadi salah satu faktor tingginya harga di pasaran,” jelasnya.
Meski demikian, Disperindag memastikan pemerintah daerah siap melakukan langkah intervensi apabila gejolak harga dinilai berpotensi membebani masyarakat.
“Apabila memang diperlukan intervensi pemerintah untuk menstabilkan harga, tentu akan kami lakukan bersama Satgas Pangan,” tegas Iwan.











