Bathin Solapan, Garda45.com – Lahirnya seorang putri cantik dari pasangan Rian Priatna (45) dengan Ratna Dewi (42) tak disangka dan tak diduga.
Pasalnya tanda-tanda kehamilan pada Bunda Ratna Dewi pada saat itu tidak tampak seyogianya saat mengandung anaknya yang pertama dan kedua.
Hal ini dikisahkan Ratna Dewi saat saudara Eston Jurnal Polri mengunjungi kediaman Latifah Fitri di Jalan Pipa Air Bersih Simpang Padang, Kecamatan Bathin Solapan Kabupaten Bengkalis, Selasa 17 Agustus 2021, siang sekira pukul 14.00 Wib.
Melalui via WhastApp saudara Eston menyampaikan kepada Garda45.com menjelaskan setelah menjumpai Ratna Dewi
“Saya gak tahu kalau saya lagi hamil Pak, karena waktu itu tiap bulan saya tetap datang bulan (haid)”, ujarnya mengingat masa itu.
Karena sakit-sakitan yang dirasakan Ratna Dewi, suaminya Rian Priatna membawanya pergi ke dokter untuk berobat.
Hal yang paling mengejutkan pun didengar pasutri ini setelah dokter selesai memeriksa Ratna Dewi, dokter mengatakan bahwa Ratna Dewi sedang hamil 4 bulan.
Terkejut dan heran namun itulah faktanya, mau tidak mau walau penuh misteri pasutri itu pulang ke rumah dengan menerima kenyataan yang ada.
Sepulang kerja menemukan kura-kura…
Mengenang semua itu, Rian Priatna mengingat suatu kejadian ketika dia pulang dari tempat kerjanya menuju rumah.
Ditengah perjalanan Rian Priatna menemukan seekor kura-kura, hatinya kasihan melihat kura-kura itu hingga akhirnya dia membawa kura-kura itu pulang ke rumahnya.
Sesampainya di rumah, Rian Priatna membuat satu kubangan untuk tempat kura-kura itu serta mengisinya dengan air. Rian Priatna pun merawatnya dengan baik serta selalu memberinya makan dengan nasi.
Seiring berjalannya waktu, tanpa disadari usia kehamilan Bunda Ratna yang saat itu sudah 4 bulan demikian juga usia kura-kura itu sudah 4 bulan dirawat sejak ditemukannya ditengah perjalanan.
5 bulan lebih kemudian…
Tidak terasa kehamilan Bunda Ratna Dewi yang sedang mengandung Latifah Fitri sudah waktunya untuk melahirkan.
Sebagai suami SIAGA, Rian Priatna membawa istrinya yang akan melahirkan ke Rumah Sakit Mutia Sari Duri.
Setelah selesai melahirkan, sang dokter pun dengan perlahan mengatakan kepada Rian Priatna bahwa istri dan anaknya selamat selama proses persalinan.
Dokter mengatakan bahwa anaknya lahir perempuan, namun sang dokter dengan perlahan mengatakan kepada Rian Priatna untuk tabah dan sabar menerima keadaan yang ada.
“Semua pemberian Allah, bapak yang tabah dan sabar ya menerima semua ini”, kata dokter saat itu dengan menerangkan bahwa putrinya lahir dengan keadaan cacat fisik.
Menurut pengakuan Rian Priatna saat itu dirinya sangat sedih melihat keadaan putrinya namun sebagai Hamba Allah dia tidak bisa berbuat apa-apa selain pasrah menerima takdir hidup.
Dulu sedih sekarang bangga…
Berhasilnya Latifah Fitri meraih medali emas dalam lomba renang anak difable membuat kedua orangtuanya terharu dan bangga.
Berkat latihan selama 4 tahun sejak kelas 1 hingga kelas 4 SD yang dibimbing para pelatih renangnya yakni Pak Zulfeni dan Buk Nining serta beberapa orang yang berperan aktif dalam pelatihan Latifah Fitri.
Akhirnya Latifah Fitri berhasil membuat ayahnya terharu dan bangga hingga menitikkan air mata apalagi kala melihat putrinya memegang Obor PON yang digendong Menteri Pemuda dan Olahraga Bapak Zainuddin Amali di Jakarta tahun 2019.
Keberhasilan Latifah Fitri bukan hanya membuat kedua orangtuanya terharu dan bangga, namun teman-teman sekolahnya dan para guru didik di SDN 6 Bathin Solapan juga ikut bahagia.
Selain itu, keberhasilan Latifah Fitri juga membuat nama Provinsi Riau, Kabupaten Bengkalis, khususnya Kota Duri, teristimewanya warga Bathin Solapan menjadi harum.
Kedua orangtuanya mengucapkan ribuan terimakasih kepada para pelatih Latifah Fitri terlebih kepada Buk Nining dan Bapak Zulfeni selaku Kepala sekolah SDN 6 Bathin Solapan yang sudah banyak berbuat dan menjadikan Latifah Fitri menjadi Attlet seperti sekarang ini.
Namun saat ini, kedua orangtuanya tetap berharap agar Pemerintah dan para Dermawan memberi perhatiannya kepada Latifah Fitri karena latihan putrinya setiap hari masih membutuhkan biaya operasional.
Kedua orangtua Latifah Fitri juga berharap agar Pemerintah memperhatikan para pelatih putrinya, karena tanpa pelatihnya Latifah Fitri tidak akan bisa menjadi seperti saat ini.**
Komentar