NIAS SELATAN – Garda45.com – Pembangunan jembatan gantung di Dusun 2 Dusun 3 Desa hiligambukha Kec. Lahusa, Kabupaten Nias selatan Propinsi sumatra utara, Pemerintah dinilai tidak serius menanganinya, dengan pembangunan jembatan gantung yang bersumber biaya Pemerintah Daerah Nias Selatan, dari Dana keuangan Daerah senilai Rp.1000.000.000, pada tahun 2019. Pembangunan tersebut dilakukan untuk menciptakan konektivitas antara Dusun ke Dusun.
Pemerintah Dinas Pekerja Umum Pendataan Ruang (DPUPR) di nilai tidak serius menangani pembangunan jembatan gantung di sungai Ri’i di dusun 2 menuju dusun 3-4 desa hiligambukha, Kecamatan lahusa, kabupaten Nias selatan, Propinsi Sumatra utara, yang menghubungkan jalur jalan Dusun 2 dusun 3 dan 4, hingga sampai sekarang tidak kujung jadi dan tidak selesai, yang di kerjakan dari Tahun 2019 hingga TA 2021 di tinggal begitu saja tanpa ada alasan apapun, dari pihak ke 3 pemborong An Gedonius maduwu.
Namun Sayangnya pelaksanaan Pembangunan jembatan gantung di Hiligambukha tersebut, Pemerintah Nias selatan melalui Pemerintah Dinas Perkerja Umum dan Pendataan Ruang (DPUPR) dinilai tidak serius mengawasi dan menangani pembangunan tersebut, terbukti pembangunan jembatan gantung di hiligambukha pelaksanaan oleh Pihak ke ketiga atas nama Edonius maduwu, dari hilisataro Kec. Toma, yang tidak tau nama PT.nya sebagai Pemborong atau pelaksaan pembangunan jembatan di lapangan,
belum selesai sudah di tinggal begitu saja, kini menjadi terbengkalai.
Menurut informasi dari salah satu Warga Dusun 2 Desa hiligambukha yang tidak di publikasikan namanya, pada Sabtu ( 30/10/2021) mengatakan “proyek pembangunan jembatan gantung ini yang berada di Dusun 2 dan 3 hiligambukha, tidak ada kejelasan. Pada akhir tahun 2020 lalu pihak pemborong menghentikan pekerjaan tersebut Tanpa ada alasan. Kami warga desa hiligambukha tidak mengetahui alasannya pekerjaan itu kenapa diberhentikan, yang pasti sampai sekarang ini, kami warga Desa hiligambukha tidak tau kenapa, sedangkan yang punya lahan tidak ada di minta biaya atau imbalan apapun, “jelasnya
“Terbengkalainya pembangunan jembatan yang menghubungkan ke Dusun 3-4 Desa hiligambukha, kami warga Desa hiligambukha merasa kecewa dan merasa dirugikan Lahan kami Rusak, dan tanaman-Tanaman sudah banyak di tebang, seperti pohon kelapa, pinang, pohon karet dan Kopi Coklat, karna demi pembangunan jembatan Gantug ini kami rela semua nya di Tebang,” ujar sumber.
Tapi akibat bekas Galian di pembangunan jembatan itu, kata sumber, malah semakin Longsor pinggiran-pinggiran sungai nya, dan sudah banyak Pohon kelapa, pohon pinang, kopi Coklat Bertumbangan akibat sering di Hatam banjir, dan rumah kami terancam dan nyawa-nyawa keluarga kami juga terancam jika Terus seperti itu.
Lanjutnya, longsor nya pinggiran-pingiran sungai tersebut, pasti nyawa dan rumah kami yang akan jadi korban karna tidak ada penahan nya lagi. Yang paling kami Kwatir jika datang hujan di malam hari dan banjir tiba-tiba datang, karna rumah kami tidak jauh dari pinggira sungai itu sekarang kurang lebih 10-15 meter dari pinggiran sungai Ri’i itu, nyawa kami dan keluarga kami yang akan di bawanya. Dan salah satu kandang Babi milik warga terbuat dari Semen beton, sudah di bawa banjir sungai ri’i akibat longsor nya pinggiran-pinggran sungai itu akibat banjir, kini tidak terlihat sama sekali, ” jelasnya warga
Lebih jauh dia jelaskan, Padahal sebelumnya Sudah di rencanakan pemerintah jika pembangunan jembatan itu selesai akan di berikan penahanan di pinggiran sungai itu Seperti Bronjong kanan-kiri sepanjang 25 meter, namun hasilnya sampai sekarang tidak kujung juga. Dan sebagai Pertanyaan kami warga Desa hiligambukha, kepada Pemerintah Nias selatan PUPR kenapa membiarkan pekerjaan tersebut terbengkalai, seharusnya Pemerintah menindaklanjuti pembangunan tersebut pada tahun 2021 ini supaya bisa berfungsi dan di nikmati oleh masyarakat Desa hiligambukha, “tanya warga
Dengan adanya laporan kami ini kepada pemerintah Nias selatan, lanjutnya, kami berharap kepada Pemerintah Nias selatan atau kepada pihak yang terkait, kami mohon agar segera di perhatikan kami Masyarakat kecil ini, demi keselamatan Kampung kami dan nyawa keluarga kami ini khususnya Dusun 2 Desa hiligambukha supaya segera di buat Penahan pinggiran sungai itu demi keselamatan nyawa kami dan rumah-rumah kami, ” Tutupnya warga.
Hingga berita ini di publish, pemerintah terkait belum terkonfirmasi. Teapi media ini berupayah lakukan konfirmasi selanjutnya.
Edwar harefa
Komentar