Nias, Garda45.com – Pembangunan dan kemajuan pendidikan di Indonesia menjadi salah satu fokus utama di era pemerintahan Presiden Ir. H. Joko Widodo dan Wapres Kiai Ma’ruf Amin memprioritaskan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai salah satu dari lima program prioritas Pemerintah lima tahun kedepan.
Dalam mendukung program tersebut dari sisi infrastruktur pendidikan, Pemerintah antara lain menugaskan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melakukan rehabilitasi dan renovasi sekolah, agar para siswa dapat menuntut ilmu dengan baik.
Tapi sangat disayangkan pembangunan yang di harapkan pihak sekolah SDN 075035 Hilifaosi terletak di desa Hilifaosi Kecamatan Bawolato Kabupaten Nias Sumatera Utara, berhenti ditengah jalan tanpa ada sebab.
Saat Garda45.com hasil konfirmasi pihak sekolah di SDN 075035 Hilifaosi, benar adanya proyek yang dikerjakan oleh PT. Adi Karya yang sumber dananya dari Kementerian PUPR, dikerjakan hanya setengah jadi dan berhenti tengah jalan tanpa ada sebab yang menjadi hambatan dari masyarakat setempat.
Kapala Sekolah SDN 075035, Warnami Lafau, S.Pd. SD dalam keterangan jumpa persnya ia mengatakan,”bahwa pada tahun 2021 telah dikerjakan pembangunan pagar, RKB, menara air dan kamar mandi dan toilet, Sumber Dana dari Kementerian PUPR yang PT. Adi Karya.
Sampai saat ini tanggal 1 Maret 2022 hanya pembangunan pagar belum selesai dikerjakan katakan bangunan pagarnya setengah jadi, ada apa tidak dilanjutkan dikerjakan oleh PT. Adi Karya, dan lingkungan sekolah dan termasuk masyarakat setempat tidak ada gangguan atau hambatan dan sampai saat ini kami belum memahami apa kendalanya,”ucap Warnami Lafau.
Lanjut Kaseknya Warnami Lafau, S.Pd. SD mengatakan bahwa bangunan pagar ini karena hanya setengah jadi dikerjakan maka fungsinya tidak ada guna, sia-sialah uang negara, kenapa… ? Karena pagarnya hanya didepan yang telah selesai dikerjakan sementara disampingnya tidak ada pagarnya tentunya pengamanan siswa tidak kontrol sehingga siswa menjadi liar diluar sekolah.
“Pembangunan pagar ini sangat besar dampaknya pada kepentingan siswa pada proses belajar mengajar, sehingga kedisplinan siswa dan juga keamanan siswa dapat terjaga dengan baik”.
Kaseknya berharap agar hal ini diperhatikan oleh pemerintah baik Kabupaten dalam hal ini Bupati Nias, Kadis Pendidikan, DPRD Kabupaten Nias dan terlebih – lebih pihaknya Kementerian PUPR dan PT. Adi Karya melanjutkan program pembangunan pagar ini, bila memang hal ini tidak efisien untuk dilanjutkan mungkin karena situasi keadaan lapangan sekolah mohon dialihkan pada penambahan RKB di SDN. No. 075035 Hilifaosi,”harap Warnami Lafau. kepada awak media Selasa (1/3/22).
Dan sejak adanya pembangunan dari Kementerian PUPR yang dikerjakan oleh PT Adi Karya belum ada kami ketahui berapa anggaran pagu dananya, karena tidak pernah terpasang papan proyeknya sebagai papan informasi,”ungkap Kaseknya.**
Tim
Komentar