Gedung DPRD Pekanbaru di Warnai Kericuhan, Dapot Sinaga Usir Dan Lontarkan Kata-Kata Tidak Etis Kepada Anggota Dewan

PEKANBARU, Garda45.com – Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru dari fraksi PDI-P, Dapot Sinaga, menunjukkan sikap yang tidak beretika saat gelar rapat dengar pendapat/hearing dengan perwakilan pedagang Pasar bawah terkait kontrak Pasar Bawah Pekanbaru yang di gelar di Ruang Rapat Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Jalan Sudirman, Rabu, 14/9/22), pagi.

Pantauan Garda45.com saat akan mulai rapat yang di pimpin langsung oleh Dapot Sinaga. Tiba-tiba Ketua Komisi II itu lantas mengusir salah seorang anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru yang sekaligus Wakil Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (APPSI) Kota Pekanbaru, firmansayah.

“Keluar kau firman. Kau tidak ada urusan disini, kau Provokator disini. Ini Komisi II bukan Komisi I. Yang tidak berkepentingan keluar-keluar..!!,” ujar Dapot Sinaga dengan suara lantang.

Tak berhenti sampai disitu saja. Lagi-lagi, Dapot Sinaga kembali mengusir Anggota DPRD Kota Pekanbaru yang sekaligus ketua APPSI Kota Pekanbaru, Ida Yulita Susanti. Sementara diduga Kuasa hukum dari pengelola pasar bawah (PT. Dalena) dipersilahkan mengikuti rapat.

“Kau lagi Ida. Kau siapa, kau sebagai apa disini..!! Keluar dari sini. Kau tidak ada urusan di sini,” cakap Dapot lagi.

Sehingga kembali terjadi keributan dan saling dorong antar Sesama Pedagang Pasar Bawah dan Pengurus APPSI Pekanbaru.

Dari keterangan Dapot usai keributan itu meredah, mengatakan, bahwa rapat hearing tersebut adalah dalam menghadirkan pihak perusahaan pengelola Pasar bawah, yakni PT Dalena, dan dua kubu lainya dari perwakilan pasar bawah, yakni terdiri dari 5 pedagang mewakili masing-masing kubu.

“Saya tadi usir firman dan Ida kerena tidak ada kepentingan mereka di sini. Ini Komisi II bersama perusahaan pengelola Pasar bawah,” ulas Dapot di hadapan perwakilan pedagang pasar bawah saat rapat akan dibuka.

Hingga berita ini diterbitkan, rapat dengar pendapat/hearing dengan perwakilan pedagang pasar bawah sedang berlangsung.

Reporter : KEND ZAI.

Komentar