Demo UNILAK, Cep Permana Galih : Secara Tidak Langsung PT AMMAN Telah Membunuh Perekonomian Sumbawa Barat NTB

PEKANBARU, Garda45.com – Forum Solidaritas Mahasiswa Riau (FSMR) melakukan aksi solidaritas untuk masyarakat Nusa Tenggara Barat, di Depan Pintu gerbang Universitas Lancang Kuning, Selasa (27/12/2022).

Dalam aksi unjuk rasa tersebut, Forum Solidaritas Mahasiswa Riau mendukung sepenuhnya aksi mogok makan mahasiswa dan masyarakat Nusa Tenggara Barat.

Salah seorang orator Forum Solidaritas Mahasiswa Riau Peduli Masyarakat, Cep Permana Galih mengungkapkan bahwa saat ini PT. Amman Mineral telah di duga melakukan pelanggaran HAM, dan berdasarkan sikap tegas Amnesty Internasional Indonesia, dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara Barat berbuntut panjang, dimana Amnesty Internasional Indonesia meminta perusahaan tersebut untuk ditutup sementara hingga hasil penyelidikan pelanggaran HAM rampung dilakukan, karna penutupan sementara dapat menjadi langkah yang harus dipertimbangkan sebab muara dari penyelidikan pelanggaran HAM itu dapat berujung pada pertanggung jawaban individu kelompok bahkan korporasi.

Pasalnya, PT. AMMAN membuang limbah merkuri 14 ton perhari ke laut NTB, persoalan CSR sebesar 120 milyar per tahun yang tidak jelas muaranya kemana, persoalan pembatasan buruh untuk berserikat hingga sudah banyak memakan korban pekerja yang harus kehilangan nyawa.

“Coba bayangkan, jikalau limbah itu di buang dilaut NTB sebanyak 40 ton perhari, maka sudah berapa ribu, berapa juta, berapa miliar bahkan berapa trriliun ikan ikan mati dan tercemar kesehatan-kesehatan masyarkat NBT yang ada di sana. Ini menandakan bahwa PT. AMMAN secara tidak langsung sudah membunuh perekonomian masyarakat khususnya masyarakat Sumbawa Barat, Nusa Tenggara, “teriakan Cep Permana Galih dalam orasinya.

Ini menandakan bahwa PT. AMMAN secara tidak langsung sudah membunuh perekonomian masyarakat yang ada disana

Menurut Sang orator itu bahwa salah satu yang menjadi sorotan mereka adalah kebijakkan ketenaga kerjaan mulai dari kecelakaan kerja sampai hilangnya nyawa pekerja, PHK sepihak, penghancuran serikat, jam kerja, hingga pembatasan media sosial.

Selain itu Kata Cep Permana Galih, bahwa hingga saat ini perlawanan warga lokal Sumbawa Barat terus di gelorakan, aksi-aksi massa sampai hari ini masih terus berlanjut bahkan sejumlah mahasiswa dan masyarakat Sumbawa hingga saat ini masih melakukan aksi mogok makan di kantor KOMNAS HAM namun belum juga ada titik terang penyelesaiannya.

Dalam kesempatan itu Juga, mewakili Forum Solidaritas Mahasiswa Riau, Firman Tanjung, membacakan pernyataan Sikap, di antaranya :

1. Mendukung aksi mogok makan mahasiswa dan masyarakat Nusa Tenggara Barat Kabupaten Sumbawa di Komnas HAM!

2. Usut tuntas korban jiwa dan hilangnya pekerjaan PT. Amman Mineral Nusa Tenggara!

3. Copot dan adili jajaran Direktur PT. Amman Mineral Nusa Tenggara!

4. Meminta kepada Komnas HAM untuk menyelesaikan dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan PT. Amman Mineral Nusa Tenggara.

5. Tutup PT. Amman Mineral Nusa Tenggara.

KEND ZAI.

Komentar