Dinilai Tidak Ada Titik Terang Dan Etika Baik, Keluarga Korban Laka Lantas di Nias Barat Minta Penegak Hukum Segara Usut Tunas

NIAS BARAT, Garda45.com – Kejadian Laka lantas di jalan Raya Onolimbu Lahomi Desa Simeasi Nias Barat yang terjadi pada Kamis, (22/12/22) sekira pukul 22 : 15 wib dengan korban SM Daeli yang mengakibatkan luka dibagian kepala masih menjadi pertanyaan keluarga Korban. Pasalnya, sudah dua minggu Laka lantas tersebut terjadi belum ada tindak lanjut dari pihak kepolisian setempat. Jumat (6/1/23).

Kecelakaan itu berawal ketika Mobil Pick UP yang diduga dikemudikan oleh HS. Daeli melaju dari arah Simeasi sedangkan dari arah berlawanan pria atas nama SM Daeli yang mengendarai sepeda motor. Malang dan sungguh malang setibanya di TKP disekitar bukit Sion jalan Sukarno Onolimbu lahomi, didepan rumah warga (Ina Wina_red) terjadi tabrakan antara Sepeda Motor VS Mobil Pick Up.

Atas kejadian tersebut, SM Daeli yang mengendarai sepeda motor hilang kesadaran seketika dan mengalami luka dibagian kepala serta tubuhnya bersimbah darah, dan pengendara pick up bergegas membawa pengendara motor tersebut ke rumah sakit Pratama Nias barat. Selanjutnya pihak rumah sakit Pratama merujuk pengendara sepeda motor kerumah sakit Thomson Gunungsitoli.

Atas Insiden itu, Happi Daeli salah seorang keluarga yang tak lain adek kandung Korban mengungkapkan rasa kekecewaa nya terhadap pihak kepolisian terkait pengungkapan kasus Laka lantas yang dinilai masih belum ada titik terang.

“Sudah dua minggu kejadian ini bang, polisi masih belum gelar perkara dan pelaku bebas tanpa di tetapkan sebagai tersangka, padahal sudah jelas jelas menabrak orang dan dari video cctv kelihatan sekali kalau pelaku penabrak itu posisi salah berada di jalan sebelah kanan jalan makanya terjadi tabrakan, “urai keluarga korban pada Garda45.com, Jumat (6/1/23) sembari meminta kepada pihak kepolisian agar mengusut tuntas Laka lantas yang menimpah keluarganya itu.

Selain itu, ia menjelaskan bahwa Korban (SM. Daeli_red) hingga saat ini masih di ruang ICU Thomsen Gunungsitoli dan masih belum menyadarkan diri.

Ironisnya, Kata Happi Daeli, sejak kejadian Laka Lantas tersebut hingga kini tidak ada komunikasi apapun antara pengendara pick up dengan pihak keluarga yang tidak lain masih ada hubungan keluarga dan sekampung di Desa Onowaembo Kec. Lahomi kab Nias barat.

“Saya sebagai keluarga korban meminta penegak Hukum/Polisi agar mengungkap kebenaran kejadian ini dan meminta pertanggung jawaban pengendara Pick Up untuk mempertanggung jawabkan di depan hukum dan keselamatan jiwa manusia, “harapnya.

Beberapa informasi yang di peroleh tim media ini bahwa di tempat kejadian tampak ada Jejak ban mobil Pick Up yang diduga rem mendadak dan slip kesebelah kanan jalan.

Kejadian ini telah ditangani oleh pihak yang berwajib, satuan lalulintas Polres Nias. Dan barang bukti Sepeda Motor dan Mobil Pick UP telah diamankan pihak yang berwajib, dan pihak keluarga dari pengendara sepeda motor pun menyerahkan sepenuhnya penanganan secara hukum di Sat Lantas polres Nias.

Terpisah, Kapolres Nias AKBP Luthfi, S.I.K., melalui Humas Aiptu Yadsen F Hulu ketika di Konfirmasi Redaksi Garda45.com, Jumat (6/1/23) membenarkan kejadian Laka lantas tersebut.

“Kasus Laka tersebut telah ditangani oleh Unit Gakkum Sat Lantas Polres Nias, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan. Untuk sementara unit Gakkum Sat Lantas masih memeriksa pengendara mobil dan saksi² dan masih mencari saksi yang melihat langsung kejadian, “jelas Yadsen F Hulu.

Ditanya terkait pemeriksaan
atau pengambilan keterangan dari korban (SM. Daeli_red). Yadsen F mengakui bahwa hingga sampai saat ini korban masih belum bisa diambil keterangan.

“Untuk pengendara sepeda motor masih belum bisa diambil keterangan berhubung masih dirawat di RS Thomsen. Kalau nanti sudah diambil keteranganya, saksi-saksi serta barang bukti dan rapuh semuanya, maka baru kita gelar perkara, “tutup Aiptu Yadsen F Hulu .

Reporter : KEND ZAI.

Komentar