PEKANBARU – Warga Kota Pekanbaru sudah tidak tahan dengan banjir yang selalu menghantui saat hujan.
Riko (23), warga Jalan Bundo Kandung, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru mengaku sudah tidak tahan menghadapi banjir yang terus terjadi saat hujan.
“Di sini hujan sebentar saja, jalan sudah kayak sungai. Entah apa solusi dari pemerintah, sudah sejak lama tidak ada kelihatan,” kata Riko, Rabu (6/9/23)
Menurut Riko, banyak masyarakat yang dirugikan jika air banjir menggenangi jalan hingga masuk ke rumah warga.
Saat jalanan di Kota Bertuah digenangi banjir, banyak kendaraan warga yang mogok. Aktivitas masyarakat juga terganggu.
“Sudah banyak yang bilang merugi,” ucapnya.
Dipemukiman, khususnya di jalan Bundo Kandung, Kata Riko, parit nya sudah tertutup sehingga air tidak bisa mengalir yang mengakibatkan banjir meluap ke jalan sehingga memasuki rumah warga.
Selain itu, banjir yang tak terelakkan itu yang kerap mengantui warga siang atau malam hari dipicu sumbatan pada drainase akibat sampah yang menumpuk di beberapa titik.
“Lihat, sampah berserakan, entah siapa mau disalahkan. Itu juga yang mungkin menyumbat aliran air di kota ini, makanya banjir terus,” ujarnya.
Riko yang juga Karyawan di sebuah kaffe di jalan Bundo Kandung itu berharap pemerintah daerah yang kini dipimpin Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun, bisa mencari solusi untuk mengatasi banjir yang selalu terjadi saat hujan turun.
“Pemerintah tolonglah diperhatikan. Banjir ini bukan hanya setahun terjadi, bahkan sudah puluhan tahun, itu saja yang menghantui warga Kota Pekanbaru, “harapnya
Hingga Berita ini di terbitkan, banjir yang meluap di jalan Bundo Kandung dan sekitarnya masih belum Surut.
Sementara, terpantau juga pagi ini tak sedikit kendaraaan yang melintasi jalan tersebut mogok bahkan terlihat kendaraan yang terperosok akibat lobang tidak kelihatan karena ditutupi dengan air.
Sementara, dikonfirmasi kepada Pj Walikota Pekanbaru Muflihun terkait banjir yang kerap menghantui Warga Kota Pekanbaru itu mengaku bahwa banjir akibat sungai penuh.
“Semua banjir. Sungaipun penuh dan melimpah, “singkat PJ.
KEND ZAI.
Komentar