Bawaslu Riau Menggelar Media Gathering, Sinergi Pengawasan Pemilu

PEKAMBARU, Garda45.com – Bawaslu Riau mengadakan kegiatan media gathering untuk memperkuat sinergi antara lembaga pengawas pemilu dan media massa. Kegiatan yang dilangsungkan di Grand Ballroom Labersa Hotel, Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Senin (12/2/24) ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pengawas pemilu, terutama di Tempat Pemungutan Suara (TPS), serta untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat melalui peran media.

Acara ini dihadiri oleh berbagai insan pers dari media cetak dan media elektronik di Riau. Turut hadir juga tiga nara sumber, antara lain akademisi Dr. Tito Handoko, SIP, M. SI, yang mewakili Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau, serta M. Amin dan Syahrul Mubaraq, SIP, yang akan memberikan materi penguatan kapasitas dalam pengawasan pemilu.

Dalam pada itu, Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas (P2H) Bawaslu Riau, Amirudin Sijaya, dalam sambutannya menggarisbawahi pentingnya peran media dalam pengawasan pemilu. Menurutnya, mengingat keterbatasan kapasitas dan kapabilitas pengawas, terutama di tingkat TPS, peran media menjadi sangat penting dalam menjalankan fungsi pengawasan dan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.

“Media memiliki kekuatan yang besar dalam membentuk opini publik dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat,” ungkap Amirudin Sijaya.

Kendati demikian, sebut Amirudin, sinergi antara Bawaslu dan media massa diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan pemilu, serta memperkuat demokrasi di Indonesia.

“Kapasitas dan kapabilitas pengawas, terutama di Tempat Pemungutan Suara (TPS), terbatas, oleh karena itu, media memiliki peran penting dalam melakukan pengawasan dan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, kegiatan media gathering ini juga bertujuan untuk memperkuat hubungan antara Bawaslu dan media massa, sehingga tercipta kerja sama yang lebih baik dalam meliput dan menyebarkan informasi terkait pemilu kepada masyarakat. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya partisipasi dalam proses demokrasi dan memberikan dukungan penuh terhadap kelancaran pelaksanaan pemilu.

Dalam diskusi selama kegiatan media gathering, para peserta mendiskusikan berbagai tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam pengawasan pemilu, serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Selain itu, para peserta juga berbagi pengalaman dan best practice dalam meliput dan menginformasikan tentang pemilu kepada masyarakat.

Terakhir, Amirudin Sijaya memberikan pemahaman tentang teknis pengawasan pemilu dan pentingnya kolaborasi antara Bawaslu, media, dan masyarakat.

“Pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam proses pemilu, mulai dari pendaftaran sebagai pemilih hingga pemantauan pelaksanaan pemilu di TPS, “tutupnya.

Kegiatan media gathering ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara Bawaslu dan media massa dalam upaya menjaga integritas dan keberlangsungan demokrasi di Indonesi khususnya di Provinsi Riau. Melalui kerja sama yang erat antara kedua pihak, diharapkan dapat tercipta pemilu yang bersih, adil, dan transparan, serta masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya peran mereka dalam menjaga demokrasi.

KEND ZAI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *