PEKANBARU, Garda45.com – Pernyataan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, belakangan ini mencuat ke permukaan setelah disampaikan di salah satu media online, memicu perdebatan di kalangan mahasiswa dan aktivis Riau.
Hal ini pun diklarifikasi langsung oleh Sekda Kota Pekanbaru, Indra Pomi nasution, Minggu (25/2/24). Ia menjelaskan bahwa stetment yang ia sampaikan tersebut bukan untuk melarang mahasiswa demo atau mengkritisi, namun pihaknya mengajak
para mahasiswa ikut serta untuk mengelola sampah di TPS3R supaya muncul wira usaha baru.
“Maksud abang tuh ngak begitu. Ada beberapa adek2 aktifis mengkritisi sampah kita ajak ikut serta untuk mengelola sampah di TPS3R supaya muncul wira usaha baru, “klarifikasi Sekda Kota Pekanbaru, Pada Media ini, Minggu (25/2/24).
Sebelumnya, Sekda Kota Pekanbaru menyatakan keinginannya untuk melibatkan mahasiswa dalam menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Pekanbaru. Menurutnya, dari pada mahasiswa demo yang tidak jelas mending mengatasi permasalahan sampah bersama-sama
“Kami telah mengundang mahasiswa yang sering melakukan demonstrasi untuk turut serta dalam mengatasi permasalahan sampah bersama-sama. Daripada melakukan demonstrasi yang tak jelas, lebih baik mereka kami beri tugas yang dapat menghasilkan sesuatu untuk Kota Pekanbaru ini,” ujarnya saat meresmikan Penyelenggaraan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) di Asrama Pancasila Manipol, Jalan Dr Soetomo, dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2024, pada Rabu (21/2/2024), seperti dilansir dari halaman GoRiau.com.
Komentar