Demokrasi Tercoreng, Petugas Diduga Coblos Kertas Kosong untuk Paslon Sekhi-Yusuf, Petugas Mengaku Salah

Nias Selatan, Garda45.com – Sebuah video berdurasi 1 menit 43 detik yang menunjukkan dugaan kecurangan dalam Pilkada Nias Selatan, viral di media sosial, Rabu (27/11/24). Dalam video tersebut, terlihat beberapa oknum petugas mencoblos kertas suara kosong ke kolom pasangan calon nomor urut 01, Sekhi-Yusuf.

Video itu juga memperdengarkan suara seseorang yang dengan tegas menyatakan keberatannya atas tindakan petugas tersebut.

“Kenapa jalan terus sama kalian ini, padahal tidak ada yang memilih. Kenapa kertas kosong dicoblos semua, ada apa ini?” ucap pria yang identitasnya belum diketahui itu.

Pihak yang merekam video itu juga menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak sesuai dengan kesepakatan awal. Mereka merasa kecewa karena kertas suara kosong yang seharusnya tidak dicoblos, justru dimasukkan untuk memenangkan salah satu pasangan calon.

“Kalian ini sudah salah. Tidak sesuai kesepakatan awal, kalian coblos kertas kosong tanpa pemberitahuan, ” tambahnya.

Dalam video tersebut, terlihat seorang pria mengenakan baju merah yang diduga bagian dari petugas pemilu. Ia mengakui kesalahan yang telah terjadi dan meminta maaf atas tindakan yang dilakukan tersebut.

“Kami akui salah kami, sudah terlanjur. Kami tidak katakan kami tidak salah. Sekarang ini bagaimana solusinya? Kami minta maaf,” ujar pria tersebut dalam video itu.

Meski demikian, hingga saat ini, identitas dan kapasitas pria tersebut dalam pelaksanaan pemilu belum diketahui secara pasti.

Hingga berita ini diterbitkan, lokasi kejadian yang ditampilkan dalam video belum dapat dipastikan, baik kecamatan maupun TPS di Nias Selatan yang menjadi tempat dugaan kecurangan tersebut. Identitas para petugas dan pihak yang terlibat dalam video juga belum terungkap.

Begitu juga pihak Penyelenggara Pilkada, baik Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), belum memberikan pernyataan resmi terkait video viral ini.
Reaksi Masyarakat.

KEND

Komentar