FAM Riau Geruduk DPRD Pekanbaru, Desak Tutup KTV Grand Central Hotel

PEKANBARU, Garda45.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Aktivis Mahasiswa Riau (FAMR) menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Kota Pekanbaru, Senin (17/2/2025). Mereka menuntut aparat penegak hukum dan DPRD segera mencabut izin operasional KTV Grand Central Hotel, yang diduga menjadi tempat peredaran narkoba.

Dalam aksi tersebut, mahasiswa menyerukan keprihatinan atas maraknya peredaran narkoba di Tempat Hiburan Malam (THM) di Kota Pekanbaru.

Koordinator lapangan aksi, Ahmad Nasir, mengungkapkan bahwa aksi ini dipicu oleh dugaan keterlibatan THM dalam peredaran barang haram tersebut.

“Pada 4 Februari 2025, seorang pengunjung berinisial RA meninggal dunia. Diduga, korban mengonsumsi narkoba jenis ekstasi yang diperoleh dari seseorang berinisial D, yang merupakan bagian dari manajemen THM tersebut,” ungkap Nasir dalam orasinya.

Mahasiswa membawa beberapa tuntutan utama dalam aksi ini:

1. Mendesak DPRD Pekanbaru untuk membentuk Panitia Khusus (Pansus) guna menyelidiki dugaan maraknya peredaran narkoba di THM di Pekanbaru, termasuk Imperial KTV Grand Central Hotel.

2. Mendukung penuh DPRD agar merekomendasikan pencabutan izin operasional THM yang terbukti melanggar aturan dan terlibat dalam peredaran narkoba.

3. Meminta DPRD Pekanbaru serius menangani peredaran narkoba agar masyarakat tidak resah dan generasi muda tidak menjadi korban.

4. Mendesak DPRD Pekanbaru untuk segera memanggil Kapolres dan Kasat Narkoba guna memberikan keterangan terkait kasus ini.

5. Menuntut penyelesaian kasus dalam 3×24 jam, dengan ancaman akan kembali mendatangi DPRD jika tidak ada tindakan nyata.

Ketua Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Robin Eduar, yang menemui massa aksi mengatakan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam terhadap peredaran narkoba di Kota Peknbaru.

“Kami sudah melakukan inspeksi ke THM-THM di Pekanbaru. Narkoba adalah musuh kita bersama dan merusak moral serta masa depan generasi muda. Kami sepakat akan menindaklanjuti kasus ini dengan serius,” tegas Robin.

Tema L.

Komentar