Dugaan Penyelewengan Dana BOS di SMK Negeri 1 Idanotae Resmi di Laporkan ke Kejaksaan Negeri Nias Selatan

NIAS SELATAN, Garda45.com – Dugaan penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang melibatkan Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Idanotae, Nias Selatan, kini tengah menjadi sorotan publik setelah laporan resmi diajukan oleh DPW LSM GARUDA Nasional Sumut kepada Kajari Nias Selatan.

Laporan ini disampaikan langsung oleh Ketua DPW LSM GARUDA NASIONAL Sumut, Hermansyah Telaumbanua, pada Rabu, 27 Agustus 2025, kepada awak media. Herman mengungkapkan bahwa laporan tersebut diterima oleh Kejaksaan Negeri Nias Selatan melalui surat LSM GARUDA Nasional. “Surat laporan telah kami sampaikan ke Kejaksaan Negeri Nias selatan dan tanda tangan ekspedisi surat sudah dilakukan.

Sekarang kami tinggal menunggu tindak lanjut dari pihak kejaksaan Nias Selatan,” ungkap Hermansyah dalam keterangannya.

Penyelidikan ini berawal dari adanya kecurigaan terhadap pengelolaan dana BOS di SMK Negeri 1 Idanotae. LSM GARUDA Nasional menduga adanya penyalahgunaan dana yang seharusnya digunakan untuk kepentingan pendidikan, namun diduga dialihkan untuk kepentingan pribadi oknum tertentu.

Lebih lanjut Herman menyampaikan Besarnya Dana BOS tahun 2024 yang diterima SMKN 1 Idanotae sebesar Rp256 juta.

Hermansyah mengungkapkan beberapa kejanggalan dalam laporan penggunaan anggaran tersebut, seperti biaya alat tulis gambar,biaya pembelian buku bacaan,honorarium tenaga ahli/narasumber atau instruktur, dan pembelian kertas HVS.

“Dugaan penyimpangan dan penyelewengan nilainya mencapai ratusan juta rupiah, ujar Hermansyah.

Untuk mendukung laporan tersebut, Hermansyah menyebutkan berkas data dan fakta infestigasi telah diserahkan kepada petugas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kejaksaan Negeri Nias Selatan,” tandasnya.

Di tempat terpisah Kepala Seksi Intelijen Kejari Nisel Alex Billy Mando Daeli, S.H, ketika dikonfirmasi oleh awak media, Rabu (27/8) membenarkan pihaknya telah menerima laporan pengaduan dari Dpd LSM Garuda Nasional Sumut.

“Mengenai laporan tersebut, akan crosscek lebih lanjut,” ujar Billy dengan singkat.

Hingga berita ini diturunkan, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Idanotae belum memberikan keterangan terkait tuduhan yang mengarah kepada dirinya. Upaya konfirmasi, baik melalui telekomunikasi maupun secara langsung, tidak membuahkan hasil.

Tim

Komentar