SMAN Plus Riau Pulangkan Siswa dan Terapkan Belajar Daring, 253 Siswa Dilaporkan Sakit

PEKANBARU, Garda45.com – Guna menjaga kesehatan peserta didik di tengah meningkatnya kasus siswa yang sakit, SMA Negeri Plus Provinsi Riau memutuskan untuk sementara memulangkan seluruh siswa dari asrama dan memberlakukan sistem pembelajaran daring mulai Senin, 27 Oktober hingga Sabtu, 1 November 2025.

Kebijakan ini diambil melalui rapat bersama yang dihadiri oleh Kabid SMA Disdik Provinsi Riau, Dr. Nasrol, Kepala SMAN Plus Riau, Edi Sutono, M.Pd, Ketua Komite Zulfan Effendi, M.Si, Sekretaris Komite Budi Iskandar, MM, serta Pengawas Sekolah Disdik Riau, Nurjasni, M.Pd. Dari perwakilan orang tua hadir Fauzan dan Kholidin.

Ketua Komite SMAN Plus Riau, Zulfan Effendi, M.Si, menyambut baik keputusan tersebut. Menurutnya, langkah itu merupakan bentuk kepedulian terhadap keselamatan dan kesehatan peserta didik.

“Keselamatan dan kesehatan anak-anak menjadi prioritas utama. Kami mendukung penuh kebijakan belajar daring ini agar siswa dapat pulih, sementara lingkungan sekolah dibersihkan dan disterilkan,” ujarnya.

Komite SMAN Plus Riau juga memberikan dukungan berupa obat-obatan, vitamin, serta perlengkapan kesehatan seperti masker untuk membantu pihak sekolah menangani kondisi tersebut. Bantuan itu telah diserahkan ke UKS sekolah.

“Semoga bantuan dari para orang tua ini bermanfaat bagi kesehatan anak-anak dan guru. Ini bagian dari komitmen kami menjaga semangat gotong royong antara sekolah, komite, dan orang tua,” tambah Zulfan.

Berdasarkan data sekolah, hingga Senin (27/10/2025) terdapat 253 siswa yang mengalami gangguan kesehatan, baik yang dirawat di asrama, di rumah, maupun di rumah sakit. Penjemputan siswa telah dilakukan sejak Senin sore dan dijadwalkan selesai pada Selasa (28/10/2025).

Selama masa pembelajaran daring, sekolah fokus pada langkah pencegahan seperti pembersihan lingkungan asrama, fogging, penyemprotan disinfektan, pembersihan parit, dan penaburan bubuk abate di area penampungan air. Upaya ini dilakukan bersama Puskesmas Tambang untuk mencegah penyebaran penyakit akibat perubahan cuaca dan lingkungan.

Zulfan mengapresiasi kesigapan pihak sekolah dalam mengambil langkah cepat dan terukur. Ia juga mengimbau para orang tua untuk memastikan anak-anak tetap mengikuti pembelajaran daring secara disiplin di rumah.

“Kami berharap setelah masa pemulihan dan pembersihan lingkungan, anak-anak dapat kembali ke asrama dalam kondisi sehat dan semangat belajar baru,” tutupnya.

Komentar