Politik

Kabel Semrawut Kembali Makan Korban, DPRD Pekanbaru Desak Penataan Jaringan Optik

11
×

Kabel Semrawut Kembali Makan Korban, DPRD Pekanbaru Desak Penataan Jaringan Optik

Sebarkan artikel ini
Anggota Komisi I DPRD Pekanbaru, Syafri Syarif SE. (G45/KZ).

PEKANBARU, Garda45.com – Anggota Komisi I DPRD Pekanbaru, Syafri Syarif SE, menyampaikan keprihatinannya atas kejadian terbaru yang menimpa seorang siswi SMA bernama Shakira. Shakira mengalami luka di leher dan tangan setelah tersangkut kabel fiber optik (FO) yang menjuntai rendah di Jalan Inpres, depan Jalan Kulim, Kecamatan Marpoyan Damai, Selasa (11/11/2025).

Kejadian ini menambah daftar panjang korban akibat kabel optik yang semrawut di Kota Pekanbaru.

“Kabel-kabel optik sekarang ini menjadi perhatian hampir di seluruh kota. Kami beri peringatan kepada para pelaku usaha kabel optik untuk segera menata kembali kabel-kabelnya. Sudah banyak korban, jangan tunggu ada korban lagi baru bertindak,” Ujar Syarif, kepada Garda45.com, Kamis (13/11/2025).

Syarif mengungkapkan, banyak perusahaan penyedia jaringan internet yang belum memiliki izin resmi dari pemerintah kota. Mereka hanya bermodal izin dari RT RW setempat untuk mendirikan tiang dan menarik kabel.

“Kami terus mendapat aduan dari warga. Pihak provider hanya mengaku dapat izin dari RT atau RW. Padahal izin itu tidak cukup,” ucapnya.

Politisi Golkar ini juga menyoroti lemahnya regulasi yang mengatur keberadaan kabel optik di Pekanbaru. Saat ini belum ada Peraturan Daerah (Perda) maupun Peraturan Wali Kota (Perwako) yang secara khusus mengatur pemasangan dan penataan jaringan kabel optik.

“Inilah kendala kita. Pekanbaru belum punya aturan yang jelas soal kabel optik ini. Alhamdulillah, kemarin kami sempat melakukan kunjungan ke salah satu kota yang sudah punya aturan itu. Mudah-mudahan Pekanbaru segera menyusul,” ujarnya.

Komisi I DPRD Pekanbaru dijadwalkan segera memanggil kembali APJATEL serta dinas terkait, seperti Diskominfo, DPMPTSP, Dinas PUPR, dan Satpol PP, untuk duduk bersama dalam agenda rapat membahas solusi dan regulasi penataan kabel optik di Pekanbaru.

“Kami dari Komisi I minggu kemarin sudah mencoba memanggil APJATEL, namun mereka tidak hadir. Dalam waktu dekat kami akan panggil kembali,” tutup Syarif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *