YOGYAKRTA, Garda45.com – SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta (SMA Muhi) kembali menunjukkan kelasnya di ajang seleksi wilayah Olympicad 2025 yang digelar Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY, Sabtu (22/11) di Kampus Universitas Ahmad Dahlan. Sekolah ini pulang dengan catatan mencolok: 35 medali dari 18 bidang lomba.
Dari total tersebut, 15 medali emas berhasil diraih, disusul 14 perak dan 6 perunggu. Capaian itu menempatkan SMA Muhi sebagai salah satu sekolah dengan performa paling menonjol pada kompetisi yang mempertemukan pelajar Muhammadiyah dari berbagai jenjang, mulai dari SMP, SMA, hingga SMK.
Olympicad bukan sekadar ajang lomba. Di dalamnya tergabung bidang akademik, seni, olahraga hingga inovasi, dan menjadi arena penting untuk mengukur pembinaan karakter, literasi, numerasi, hingga kemampuan kreatif yang selama ini digencarkan Muhammadiyah.
Kepala SMA Muhi, Drs H Herynugroho MPd, menyebut prestasi ini sebagai bukti nyata bahwa proses pembinaan di sekolah berjalan konsisten dan terukur. “Alhamdulillah, anak-anak tampil luar biasa. Ini buah dari kerja keras, dedikasi, dan komitmen seluruh warga sekolah. Mereka tidak hanya berkompetisi, tapi membawa nama baik sekolah dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya.
Herynugroho menilai Olympicad adalah momentum penting yang selalu ditunggu. “Ajang seperti ini mengasah daya juang, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis siswa. Dengan pencapaian kuat di seleksi wilayah, kami semakin yakin SMA Muhi siap tampil maksimal di Olympicad Nasional di Makassar pada Februari 2026,” tambahnya.
Penguatan itu juga datang dari Wakil Kepala Urusan Kesiswaan, Edo Lestari MPsi, yang menegaskan bahwa raihan 35 medali bukan sekadar hasil latihan teknis, tetapi juga refleksi dari pembinaan karakter yang selama ini menjadi roh SMA Muhi.
“Prestasi ini selaras dengan visi kami untuk mencetak generasi unggul dan berkarakter. Tagline Cadre and Leader bukan slogan tempel; itu napas sekolah. Kami ingin melahirkan kader yang siap memimpin, punya integritas, dan berkontribusi untuk masyarakat,” ujar Edo.
Ia menambahkan, hasil seleksi wilayah menjadi barometer bahwa pembinaan siswa berada di jalur yang tepat. “Pendampingan guru, dukungan orang tua, dan semangat siswa berpadu. Ini bukti bahwa potensi mereka berkembang tidak hanya dari sisi akademik, tapi juga talenta dan integritas.”
Dengan modal 35 medali, SMA Muhi kini bersiap memasuki fase intensif menuju Olympicad Nasional 2026. Latihan teknis, penguatan mental, serta pendampingan terus disusun agar para siswa yang terpilih bisa tampil dengan performa terbaik.
Dukungan keluarga besar Muhammadiyah, orang tua, dan para guru membuat langkah SMA Muhi semakin mantap. Prestasi ini tak sekadar menjadi kebanggaan sekolah, tetapi juga pemantik semangat bagi seluruh peserta didik untuk terus berkarya sesuai jati diri mereka sebagai Cadre and Leader.











