PEKANBARU | Garda45.com | Pemerintah Kota Pekanbaru menegaskan bahwa aksi perundungan atau bullying tidak boleh dibiarkan terjadi di sekolah mana pun. Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar, meminta seluruh sekolah meningkatkan kewaspadaan dan memperketat pengawasan terhadap aktivitas siswa.
“Guru-guru harus tetap peduli. Ini penting,” tegas Markarius Anwar, Selasa (25/11).
Ia menyampaikan bahwa guru memiliki peran besar dalam membaca karakter setiap murid. Menurutnya, guru biasanya mengetahui mana siswa yang jahil, siapa yang perlu pendampingan khusus, dan siapa yang harus lebih sering diajak bicara.
“Guru tahu kok, misalnya siapa yang sering jahil. Itu ketahuan. Jadi bisa dinasehati, diajak bicara, agar perilaku seperti itu bisa dicegah dan tidak merugikan teman lainnya,” jelasnya.
Markarius Anwar juga mengakui bahwa perundungan tidak selalu terjadi saat proses belajar mengajar berlangsung. Banyak kasus muncul di luar pengawasan guru, misalnya ketika istirahat atau sepulang sekolah.
Menanggapi dugaan kasus bullying yang terjadi di SDN 108 Pekanbaru, pihaknya sudah melakukan penelusuran terhadap kronologi kejadian di lapangan.
“Kita sudah turun. Tapi kita berharap menghadapi kejadian ini tetap harus fair, karena apa pun yang terjadi di sekolah adalah tanggung jawab kita bersama,” tutupnya.
