Politik

Riau Peringkat Dua Nasional Kerukunan Umat: FKUB Diminta Lebih Solid

5
×

Riau Peringkat Dua Nasional Kerukunan Umat: FKUB Diminta Lebih Solid

Sebarkan artikel ini
Kakanwil Kemenag Riau H. Muliardi. (G4/net) 

PEKANBARU | Garda45.com – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, H. Muliardi, menegaskan pentingnya memperkuat konsolidasi lintas agama sebagai benteng utama menjaga stabilitas sosial di Riau. Hal itu disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Riau di Angkasa Garden, Pekanbaru, Rabu (26/11/2025).

Menurut Muliardi, Rakorda menjadi ruang strategis untuk menyamakan persepsi sekaligus merumuskan langkah nyata dalam mengawal kerukunan hingga akar rumput.

“Rakorda ini sangat penting karena menyatukan gerak kita semua dalam menjaga Riau tetap kondusif dan harmonis. Kerukunan bukan hanya angka di indeks, tetapi harus betul-betul terasa di tengah masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan yang melibatkan pengurus FKUB Provinsi dan FKUB Kabupaten/Kota se-Riau ini disebut selaras dengan arah kebijakan Kementerian Agama, terutama penguatan moderasi beragama dan kolaborasi lintas iman dalam menangkal potensi kerawanan sosial.

“Kemenag terus mendorong FKUB sebagai mitra strategis menjaga harmoni. Di Riau, komitmen ini semakin kuat karena dukungan penuh Forkopimda dan para tokoh agama,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Muliardi juga mengapresiasi capaian Riau yang berada di posisi kedua nasional dalam indeks kerukunan umat beragama.

“Prestasi ini harus dijaga dan ditingkatkan. Dengan komunikasi intensif dan kerja sama solid, kerukunan di Riau tidak hanya bertahan, tetapi harus semakin baik dari tahun ke tahun,” katanya menambahkan.

Rakorda FKUB tahun ini diikuti sekira 100 peserta, mulai dari pengurus FKUB Kabupaten/Kota, perwakilan Kesbangpol, hingga tokoh agama dari berbagai unsur. Sejumlah narasumber dari Kementerian Agama turut hadir, menyampaikan kebijakan kerukunan nasional serta dinamika moderasi beragama di daerah.

Melalui forum tersebut, diharapkan lahir strategi konkret yang memperkuat harmoni sosial, memperkaya pola koordinasi FKUB, dan mendukung pembangunan Riau yang damai, toleran, serta inklusif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *