Daerah

Dampak Siklon Regional, Sejumlah Wilayah di Riau Terancam Hujan Lebat dan Angin Kencang

19
×

Dampak Siklon Regional, Sejumlah Wilayah di Riau Terancam Hujan Lebat dan Angin Kencang

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi. (G45/net).

PEKANBARU | Garda45.com Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mengingatkan masyarakat Riau untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan. Fenomena ini dipengaruhi siklon regional yang memicu hujan dan angin kencang di sejumlah wilayah Sumatera.

Kepala Stasiun Meteorologi SSK II Pekanbaru, Irwansyah Nasution, mengatakan pola cuaca tidak biasa mulai terpantau sejak 25–27 November 2025. Curah hujan meningkat signifikan dan telah menimbulkan dampak di beberapa daerah.

“Memang beberapa hari ini intensitas hujan cukup tinggi, dan beberapa daerah sudah mengalami banjir serta longsor,” ujar Irwansyah.

Siklon yang terbentuk di antara Aceh dan Sumatera Utara tidak hanya menyumbang hujan lebat, tetapi juga menarik pertumbuhan awan konvektif ke wilayah tertentu. Hujan deras yang semula melanda Sibolga, Tapanuli Selatan, dan Sumatera Barat kini bergerak mempengaruhi cuaca di Aceh hingga Medan.

Meski wilayah inti Riau masih mengalami hujan dengan intensitas ringan, BMKG mengingatkan daerah perbatasan terutama di Rokan Hilir agar waspada terhadap potensi gelombang tinggi di perairan Selat Malaka.

“Nelayan, pelaut, dan pengguna transportasi laut harus berhati-hati karena gelombang diperkirakan dapat mencapai 1,25 hingga 2,5 meter,” tegasnya.

BMKG juga merilis peringatan dini untuk beberapa wilayah yang berpotensi dilanda hujan sedang hingga lebat, disertai angin kencang pada 28–29 November. Daerah tersebut meliputi Kabupaten Kampar, Kuantan Singingi, Pelalawan, Indragiri Hulu, dan Indragiri Hilir.

Ancaman lain yang perlu diwaspadai adalah banjir kiriman dari wilayah hulu. Tingginya curah hujan di Sumatera Barat berpotensi meningkatkan debit aliran sungai yang bermuara di Riau.

“Yang dikhawatirkan adalah banjir kiriman dari Sumatera Barat,” kata Irwansyah.

Ia memastikan fenomena cuaca ekstrem ini bersifat sementara. Dalam dua hari ke depan, siklon diprediksi bergeser ke arah Malaysia dan Laut China Selatan sehingga pengaruhnya terhadap cuaca Riau berangsur berkurang.

“Kondisi diperkirakan kembali normal dalam waktu dekat,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *