Daerah

Bantuan Kemanusiaan Mengalir ke Palembayan, Ribuan Warga Terima Pertolongan Cepat

6
×

Bantuan Kemanusiaan Mengalir ke Palembayan, Ribuan Warga Terima Pertolongan Cepat

Sebarkan artikel ini
Dapur lapangan beroperasi, menyiapkan makanan bagi pengungsi di posko utama. (G45/humas) 

AGAM | Garda45.com –  Ribuan warga terdampak banjir bandang dan longsor di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, kini mulai mendapat bantuan pemenuhan kebutuhan dasar seperti makanan, layanan kesehatan, dan air bersih. Bantuan tersebut diperkuat kehadiran ratusan personel dari Riau yang langsung diterjunkan ke wilayah bencana untuk mendukung proses evakuasi dan pemulihan awal.

Sebanyak 290 personel telah berada di lokasi sejak Sabtu, 29 November 2025. Mereka diperbantukan untuk memperkuat operasi kemanusiaan melalui pendirian posko evakuasi, posko logistik, dan posko kesehatan.

Kabid Humas Kombes Anom Karibianto mengatakan seluruh tim langsung bergerak sesuai kebutuhan di lapangan.

“Ada yang fokus pada evakuasi korban, ada yang membersihkan rumah warga dari material lumpur, serta tim dapur lapangan dan tenaga medis untuk mendukung kebutuhan darurat,” jelasnya, Selasa (2/12/2025).

Akses pangan menjadi kebutuhan paling mendesak sejak ribuan warga kehilangan tempat titinggal. Dua dapur lapangan dioperasikan, masing-masing menghasilkan 1.500 porsi makanan setiap hari untuk pengungsi.

“Kebutuhan makan warga dapat kami penuhi secara berkelanjutan,” ujar Anom.

Selain itu, tim medis turut memperkuat layanan kesehatan darurat, terutama untuk warga rentan seperti lansia dan anak-anak.
Namun tantangan terbesar saat ini adalah krisis air bersih akibat jaringan pipa air yang rusak tersapu banjir.

Menjawab kebutuhan tersebut, teknologi pengolahan air bersih portable langsung dipasang di Posko SMPN 3 Palembayan agar warga memperoleh air layak konsumsi.

Kondisi wilayah terdampak masih menyisakan lumpur dan puing yang harus dibersihkan. Operasi kemanusiaan akan terus diperkuat hingga Palembayan memasuki fase pemulihan menyeluruh.

“Personel akan tetap berada di sini sampai masyarakat siap kembali menata kehidupan mereka,” tegas Kombes Anom.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *