Nasional

Tim Darurat Pacu Distribusi Bantuan Pangan ke Wilayah Terisolir di Sumatra

8
×

Tim Darurat Pacu Distribusi Bantuan Pangan ke Wilayah Terisolir di Sumatra

Sebarkan artikel ini
Tim Darurat Pacu Distribusi Bantuan Pangan ke Wilayah Terisolir di Sumatra. (G45/mentan).

JAKARTA | Garda45.com Tim darurat pemerintah terus berpacu melintasi jalur darat, laut, dan udara untuk menyalurkan bantuan pangan ke daerah-daerah terisolir akibat bencana di Sumatra. Tekanan cuaca ekstrem, longsoran tanah yang masih aktif, serta infrastruktur yang rusak membuat pengiriman bantuan hanya bisa dilakukan melalui helikopter pada sejumlah titik yang paling sulit dijangkau.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terdampak yang masih menunggu bantuan tiba secara penuh. Ia menyebut sejumlah wilayah terpaksa ditempuh lewat udara agar warga tidak menunggu lebih lama lagi.

Menurut Amran, pemerintah menyiapkan stok beras hingga tiga kali kebutuhan warga yang terkena dampak bencana. Upaya ini disiapkan agar ketersediaan pangan tidak menjadi kekhawatiran baru di tengah kondisi darurat.

Untuk memastikan bantuan mengalir tanpa hambatan, dua pejabat eselon I diterjunkan mengoordinasikan operasi di Aceh dan Sumatra Utara. Seluruh Unit Pelaksana Teknis di wilayah terdampak juga digerakkan ke lapangan.

“Sumut kami percayakan kepada Pak Ali Jamil bersama Deputi I. Untuk Sumbar dibantu Kepala SDM dan Brigjen Hermawan,” ujar Amran di Jakarta, Kamis (4/12/2025).

Ia juga membuka jalan bagi pejabat struktural yang ingin kembali ke pusat, namun ia meminta para direktur jenderal tetap berada di lapangan untuk memperkuat tim darurat yang berjibaku di lokasi.

Untuk mendukung kelancaran pengiriman bantuan, TNI Angkatan Laut mengerahkan armada kapal pengangkut. Bantuan juga diterbangkan melalui pesawat Hercules menuju titik-titik darurat. Pendekatan multimoda ini ditempuh agar tidak ada daerah yang terlewat.

Bantuan pangan dalam jumlah besar bergerak serentak:

  • 70 truk ke Aceh
  • 70 truk ke Sumatra Utara
  • 67 truk ke Sumatra Barat

Truk-truk tersebut mengangkut beras, makanan siap saji, perlengkapan kebersihan, serta kebutuhan dasar lainnya.

Amran mengapresiasi para mitra yang turut membantu masyarakat terdampak. Nilai bantuan yang terkumpul mencapai Rp34,8 miliar dalam bentuk barang untuk keperluan darurat, mulai dari sembako, air minum, selimut, hingga bahan siap saji.

“Kami sangat menghargai dukungan mitra yang bersama-sama memastikan warga tetap memiliki akses pangan,” ucapnya.

Tidak berhenti pada fase darurat, pemerintah juga mengirim bantuan pemulihan pertanian untuk mencegah turunnya produksi pangan lokal dalam jangka panjang. Lahan yang rusak akan diperbaiki kembali dengan dukungan benih dan alat mesin pertanian.

Total bantuan pemulihan:

  • 33 ribu unit untuk Aceh dan Sumatra Utara
  • 119 ribu unit untuk daerah puso lainnya di Sumatra.

“Kami ingin sawah yang rusak bisa kembali seperti semula secepatnya,” kata Amran.

Sementara itu, tim lapangan juga berfokus pada evakuasi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas. Beberapa rute menuju desa-desa terdampak masih tertutup material longsor sehingga helikopter digunakan untuk membawa warga yang membutuhkan penanganan medis lanjutan.

Petugas mengonfirmasi masih ada warga yang memilih tetap bertahan untuk menjaga rumah dan hewan ternaknya. Untuk kelompok ini, distribusi paket pangan difokuskan langsung ke titik terdekat yang aman.

Operasi logistik lintas kementerian terus berjalan dengan dukungan Basarnas, TNI, Polri, BNPB, dan pemerintah daerah. Posko dukungan logistik utama berada di pelabuhan pengiriman dan pangkalan udara.

Di lapangan, relawan dan warga bahu-membahu mendistribusikan bantuan dari pos pengungsian ke rumah-rumah yang masih bisa ditempuh.

Cuaca yang masih tidak stabil sering memaksa jadwal penerbangan bantuan berubah. Namun tim gabungan tetap mencari celah waktu agar paket bantuan dapat dikirim tanpa menunggu cuaca benar-benar cerah.

Petugas di lapangan menyebut tantangan terbesar bukan hanya cuaca, tetapi komunikasi yang sempat terputus di beberapa wilayah. Saat jaringan kembali menyala, tim langsung memperbarui rute distribusi berdasarkan laporan terbaru dari masyarakat.

Amran mengatakan seluruh operasi yang dilakukan berlandaskan semangat kemanusiaan agar warga terdampak tetap memiliki harapan dan dukungan yang nyata di tengah masa sulit. Ia memastikan stok nasional masih dalam kondisi aman.

“Stok kita 3,8 juta ton. Paling rendah berada di level 3,7 juta ton. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” jelasnya.

Bantuan yang terus bergerak ini diharapkan dapat menjaga ketahanan pangan keluarga terdampak selama proses pemulihan jangka pendek berlangsung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *