Nasional

Harbolnas 2025 Ditargetkan Tembus Rp35 Triliun, Pemerintah Dorong UMKM Jadi Penggerak Utama

13
×

Harbolnas 2025 Ditargetkan Tembus Rp35 Triliun, Pemerintah Dorong UMKM Jadi Penggerak Utama

Sebarkan artikel ini
Harbolnas 2025 Ditargetkan Tembus Rp35 Triliun, Pemerintah Dorong UMKM Jadi Penggerak Utama
Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi dan Politik Kemkomdigi Arnanto Nurprabowo (tengah) dalam konferensi pers di Press Room Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat. (G45/Kemkomdigi)

JAKARTA | Garda45.com – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bersama Asosiasi Ecommerce Indonesia (idEA) resmi mengumumkan kesiapan penuh untuk menggelar Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2025. Agenda tahunan ini digelar lebih panjang dari tahun sebelumnya, yakni selama satu pekan mulai 10 hingga 16 Desember 2025.

Pemerintah menargetkan transaksi Harbolnas tahun ini mencapai Rp35 triliun. Nilai tersebut diarahkan terutama untuk mendorong penjualan produk UMKM lokal agar semakin dominan di pasar digital.

Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi dan Politik Kemkomdigi, Arnanto Nurprabowo, menyampaikan bahwa koordinasi dengan penyelenggara dan pelaku industri dilakukan intens sejak beberapa bulan terakhir.

“Kami bersama idEA melakukan rapat koordinasi untuk menyosialisasikan dan mempublikasikan pelaksanaan Harbolnas yang akan dimulai pada tanggal 10–16 Desember,” ujar Arnanto dalam keterangan resminya di kantor Kemkomdigi, Jakarta Pusat, Selasa (09/12/2025).

Untuk memaksimalkan capaian transaksi dan memperkuat posisi UMKM, pemerintah menyiapkan sejumlah program pendukung. Mulai dari kampanye belanja produk dalam negeri, EPIC Sale dengan diskon besar, hingga potongan harga di sektor transportasi bagi masyarakat yang terlibat dalam aktivitas perdagangan selama Harbolnas.

Langkah-langkah tersebut disusun agar perputaran transaksi produk lokal meningkat tajam pada penghujung tahun. Selain memperluas jangkauan pasar, langkah ini juga dirancang untuk memastikan UMKM memiliki ruang kompetitif yang memadai di tengah dominasi produk impor di ranah digital.

Sementara itu, Ketua Umum idEA Hilmi Adrianto menuturkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan skema promosi yang memberi prioritas pada produk lokal. Menurutnya, tahun ini platform e-commerce memberikan ruang eksposur yang jauh lebih besar untuk mendorong minat beli barang buatan dalam negeri.

“Kami memberikan promosi lebih besar bagi produk lokal selama enam hari periode utama,” kata Hilmi.

Hilmi berharap peningkatan kampanye lokal dapat memberi efek lanjutan bagi pertumbuhan UMKM, terutama dalam memperluas pelanggan baru dan meningkatkan daya saing di pasar digital nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *