Ekonomi

Pasokan Bahan Pokok Pekanbaru Masih Aman, Pemko Antisipasi Dampak Bencana di Daerah Pemasok

13
×

Pasokan Bahan Pokok Pekanbaru Masih Aman, Pemko Antisipasi Dampak Bencana di Daerah Pemasok

Sebarkan artikel ini
Pasokan Bahan Pokok Pekanbaru Masih Aman, Pemko Antisipasi Dampak Bencana di Daerah Pemasok
Pj Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut. (G45/Fir).

PEKANBARU | Garda45.com Pemerintah Kota Pekanbaru memastikan ketersediaan bahan pokok di pasaran masih mencukupi meski sejumlah daerah pemasok di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh baru saja dilanda bencana banjir bandang dan longsor.

Pj Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, menyampaikan bahwa hasil pemantauan di lapangan menunjukkan pasokan masih stabil. Ia menyebut kondisi bencana belum berdampak langsung karena gangguan distribusi baru akan terasa dalam beberapa minggu ke depan.

“Sejauh ini masih normal. Bencana terjadi baru kemarin, jadi efeknya belum terasa,” ujar Ingot, Rabu (10/12/25).

Menurutnya, sebagian besar kebutuhan pokok Pekanbaru memang bergantung pada pasokan dari tiga provinsi tersebut. Gagal panen akibat cuaca ekstrem dan gangguan distribusi berpotensi memicu berkurangnya suplai serta naiknya sejumlah harga.

Ingot menyebut cabai merah dan beberapa jenis sayuran sudah mulai mengalami kenaikan karena pasokannya berasal dari daerah terdampak. Namun jalur suplai dari Pulau Jawa masih menjadi penyangga sehingga stok tidak terputus.

“Yang terasa naik itu cabai dan sayur-sayuran. Sumbernya dari provinsi yang sekarang sedang dilanda bencana,” jelasnya.

Mengantisipasi kemungkinan berkurangnya pasokan di pekan-pekan mendatang, Pemko Pekanbaru telah menjalin komunikasi dengan sejumlah daerah pemasok alternatif. Langkah ini dilakukan agar distribusi tidak bergantung pada wilayah yang saat ini dalam pemulihan bencana.

Selain itu, Pemko juga menggelar pasar murah di beberapa titik guna menekan lonjakan harga yang sudah mulai terlihat pada komoditas tertentu. Upaya ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat menjelang masa libur akhir tahun yang biasanya memicu peningkatan permintaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *