Pekanbaru, Garda45.com – Tragedi mengguncang Pebatuan ketika Rosliana (68) ditemukan tewas di belakang rumah tetanggannya, diduga akibat tersengat listrik pada Selasa (19/12/2023). Kejadian ini menciptakan kebingungan dan kekhawatiran di tengah masyarakat setempat.
Kanit Reskrim Polsek Tenayan Raya, Iptu Dodi Vivino, menjelaskan bahwa awalnya saksi Najiha memberitahu pemilik rumah tentang adanya arus listrik di dinding seng tempat wudhu. Pemilik rumah, dalam hal ini, menginstruksikan Najiha untuk memberitahukan Fakhrizal, warga setempat.
“Pemilik rumah mengecek kondisi dan menemukan adanya arus listrik di dinding-dinding rumah. Fakhrizal langsung melakukan pengecekan di bagian belakang rumah dan menemukan kabel listrik yang menyentuh atap seng rumah,” jelas Dodi kepada media.
Selanjutnya, di belakang rumah, Fakhrizal menemukan Rosliana terbaring tak bernyawa di dekat besi tangki air yang berhubungan dengan seng bagian rumah tersebut. Sejumlah saksi memeriksa seng yang teraliri listrik, menegaskan bahwa kejadian tersebut mengakibatkan korban kehilangan nyawa.
Sementara itu, Fauzar Zain dari PLN UP3 Pekanbaru, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada Rabu (20/12), menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan pengecekan terkait insiden tersebut. Keterlibatan kabel SR yang diduga bocor menjadi fokus utama penyelidikan.
Keluarga korban, dalam kepedihan mendalam, mengalami kehilangan yang tak tergantikan. Namun, di lapangan, berdasarkan keterangan Babinkamtibmas, pada pemakaman korban, terlihat bahwa pihak PLN tidak mengunjungi rumah duka. Ini menimbulkan pertanyaan dan keresahan terkait respon PLN terhadap tragedi ini.
Peristiwa ini mengingatkan pentingnya pemeliharaan infrastruktur listrik untuk mencegah kecelakaan serupa. Masyarakat pun menantikan tanggapan lebih lanjut dari pihak berwenang, termasuk langkah-langkah PLN untuk menghindari insiden serupa di masa depan.
KEND ZAI.
Komentar