Nasional

42 Personel Diterjunkan, Bantuan Riau Mengalir ke Lokasi Terparah Bencana Sumbar

15
×

42 Personel Diterjunkan, Bantuan Riau Mengalir ke Lokasi Terparah Bencana Sumbar

Sebarkan artikel ini
Karoops Polda Riau Kombes Ino Harianto melepas keberangkatan tim trauma healing dari Mapolda Riau. (Foto : G45/humas) 

PEKANBARU | Garda45.com – Bencana longsor dan banjir bandang yang menerjang Sumatera Barat, khususnya Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, mendorong Polda Riau kembali mengirimkan dukungan kemanusiaan berupa tim trauma healing dan bantuan logistik, Rabu (3/12/2025). Langkah ini dilakukan demi memulihkan kondisi psikologis para penyintas yang hingga kini masih mengalami trauma mendalam.

Keberangkatan Tim Trauma Healing HIMPSI, relawan mahasiswa, serta bantuan logistik tahap II tersebut dipimpin langsung Karoops Polda Riau Kombes Ino Harianto dari halaman Mapolda Riau, diawali dengan doa bersama.

“Rombongan ini akan bertugas di Kecamatan Palembayan, salah satu wilayah dengan jumlah korban terbanyak pascabencana,” ujar Kombes Ino dalam sambutannya, didampingi PJU Polda Riau.

Ia mengungkapkan, situasi di lapangan masih sangat berat, bukan hanya soal fisik tetapi juga mental para korban yang kehilangan keluarga hingga tempat tinggal.

“Bencana ini meninggalkan luka mendalam. Tim trauma healing kami berangkatkan untuk membantu warga kembali menemukan ketenangan dan menjalani hidup secara normal,” tegasnya.

Tim terdiri dari personel Polda Riau, psikolog HIMPSI, relawan mahasiswa Unri, UIR, serta dukungan akademisi Universitas Airlangga. Kolaborasi ini disebut sebagai simbol kuatnya solidaritas masyarakat Riau untuk saudara-saudara yang terdampak di Sumbar, Sumut, dan Aceh.

Di Palembayan sendiri, jumlah korban meninggal sudah mencapai 141 orang, dengan 110 di antaranya berhasil diidentifikasi. Sementara 79 orang masih hilang dan proses pencarian terus dilakukan.

“Dengan jumlah korban sebanyak itu, tenaga psikologi memiliki peran yang sangat krusial,” ujar Kombes Ino menekankan.

Selain tenaga pemulihan trauma, Polda Riau juga mengirimkan beragam bantuan logistik sesuai dengan kebutuhan mendesak di lapangan, antara lain sembako, toilet portabel, tandon air bersih, satu unit buldozer untuk membuka akses yang terputus material longsor, dan satu kontainer pendingin untuk menyimpan jenazah yang belum teridentifikasi.

“Ketersediaan kontainer pendingin sangat dibutuhkan agar penyimpanan jenazah tetap layak hingga proses identifikasi selesai,” jelasnya.

Total 42 personel diberangkatkan dalam misi tahap kedua ini untuk memperkuat tim yang lebih dulu bertugas di lokasi bencana.

“Ini misi kemanusiaan. Polisi hadir untuk masyarakat dalam kondisi apa pun. Harapan kami, pemulihan di Palembayan dapat berlangsung lebih cepat dan menyeluruh,” tegas Kombes Ino.

Ia juga memastikan seluruh logistik telah disesuaikan berdasarkan laporan dan analisis kebutuhan harian di lapangan melalui komunikasi intens dengan Polda Sumatera Barat.

“Kami bergerak berdasarkan kebutuhan nyata penyintas. Setiap hari tim terus memetakan bantuan apa saja yang paling dibutuhkan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *